kekitaan

Gaji Nakhoda dan Perwira Geladak Kapal Tongkang 2025 Rp4.804.236 per bulan. Itu sama dengan Rp57.650.832 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Nakhoda dan Perwira Geladak Kapal Tongkang 2025 :

Job Desk

Wah, menarik nih ngomongin job description Nakhoda dan Perwira Geladak Kapal Tongkang di tahun 2025. Bayangin aja, teknologi makin maju, persaingan makin ketat, jadi tuntutannya pasti beda dari dulu.

Nakhoda (Kapten)

Kalo dulu Nakhoda cuma fokus navigasi dan keselamatan kapal, sekarang ga segampang itu. Dia harus jadi pemimpin yang tangguh, ga cuma di laut, tapi juga dalam manajemen. Bayangin, dia harus:

• Menguasai teknologi maritime terkini: Sistem navigasi berbasis satelit, sistem monitoring mesin canggih, aplikasi digital untuk pelaporan dan komunikasi. Ga cukup cuma tau arah angin dan bintang aja.
• Memimpin dan memotivasi awak kapal: Dia harus bisa membangun tim yang solid, menangani konflik dengan bijak, dan memastikan semua kru bekerja sama efektif dan efisien. Zaman sekarang, komunikasi dan teamwork itu krusial.
• Memahami regulasi dan hukum maritime internasional: Ketentuan keselamatan, peraturan lingkungan, prosedur bea cukai, semua harus dia kuasai. Ga bisa asal jalan aja.
• Mengatur logistik dan operasional: Dia harus bisa memastikan efisiensi bahan bakar, pengaturan jadwal perjalanan, dan memastikan perawatan kapal terjaga dengan baik. Ini berkaitan langsung sama profitabilitas perusahaan.
• Beradaptasi dengan perubahan iklim dan lingkungan: Dia perlu memahami dampak perubahan iklim terhadap rute pelayaran dan keselamatan, serta strategi untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas kapal tongkang.

Perwira Geladak

Perwira Geladak juga mengalami perubahan peran yang signifikan. Ga cuma jadi tangan kanan Nakhoda, tapi juga harus punya skill yang lebih advance. Contohnya:

• Keahlian dalam navigasi dan operasional kapal: Menguasai sistem navigasi modern, mengerti prosedur keselamatan di laut, dan mampu melakukan perawatan dasar kapal.
• Penggunaan teknologi maritime: Mampu mengoperasikan dan memelihara peralatan navigasi dan komunikasi modern.
• Keterampilan dalam manajemen dan problem-solving: Mampu memecahkan masalah teknis di kapal dengan cepat dan efektif, dan memimpin tim kecil dalam tugas-tugas tertentu.
• Keamanan dan keselamatan: Menerapkan prosedur keselamatan dan keamanan yang ketat, memantau kondisi kapal dan lingkungan sekitar, dan melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari kecelakaan.
• Pelaporan dan dokumentasi: Mampu membuat laporan digital yang akurat dan tepat waktu tentang kegiatan operasional kapal.

Singkatnya, di tahun 2025, both Nakhoda dan Perwira Geladak butuh lebih dari sekedar pengalaman di laut. Mereka perlu jadi pemimpin yang tangguh, teknologi-savvy, dan mampu beradaptasi dengan cepat di lingkungan yang terus berubah. Ga cukup cuma “jago” di laut, tapi juga jago dalam manajemen, komunikasi, dan teknologi.

Skill yang Dibutuhkan

Nah, kalo kita ngomongin skill Nakhoda dan Perwira Geladak di tahun 2025, ga cuma soal pengalaman di laut aja. Perusahaan sekarang cari orang yang punya kombinasi hard skill dan soft skill yang mumpuni. Bayangin, dunia pelayaran juga makin kompetitif.

Untuk Nakhoda:

• Hard Skills:

  • Keahlian navigasi yang mumpuni: Ini masih jadi yang utama, ya. Tapi ga cuma tau arah mata angin aja. Harus banget paham sistem navigasi modern, GPS, ECDIS (Electronic Chart Display and Information System), dan lain sebagainya.
  • Pengetahuan mesin dan perawatan kapal: Ga perlu jadi mekanik handal, tapi kau harus paham sistem kerja mesin utama kapal, sistem kelistrikan, dan sistem hydraulic. Minimal tau cara mengidentifikasi masalah dan melakukan troubleshooting dasar.
  • Penanganan darurat dan keselamatan: Ini krusial banget. Kau harus bisa tangani situasi darurat di laut, mulai dari kebakaran, banjir, sampai kecelakaan. Pengalaman dan sertifikasi dalam safety management jadi nilai plus.
  • Pengelolaan crew dan manajemen waktu: Kau harus bisa atur jadwal kerja crew, motivasi tim, dan juga atur waktu perjalanan dengan efisien. Ini penting banget buat on-time delivery.
  • Keahlian dalam komunikasi dan pelaporan: Kau harus mampu komunikasi efektif dengan pihak terkait, seperti perusahaan, agen pelabuhan, dan otoritas maritim. Kemampuan dalam membuat laporan perjalanan yang detail dan akurat juga sangat penting.

• Soft Skills:

  • Kepemimpinan yang kuat: Kau harus bisa memimpin tim dengan baik, membuat keputusan yang tepat, dan memotivasi crew untuk mencapai target.
  • Pengambilan keputusan yang cepat dan tepat: Di laut, waktu itu sangat berharga. Kau harus bisa putuskan hal-hal penting dengan cepat dan tepat, terutama dalam situasi darurat.
  • Kemampuan komunikasi yang baik: Komunikasi yang baik dengan crew, perusahaan, dan pihak lain sangat penting untuk koordinasi dan efisiensi kerja.
  • Problem-solving dan troubleshooting: Kemampuan memecahkan masalah secara efektif, baik itu masalah teknis maupun masalah personal, sangat penting.
  • Kemampuan adaptasi dan fleksibilitas: Kondisi di laut ga selalu sama. Kau harus mampu beradaptasi dengan berbagai situasi dan tantangan.

Untuk Perwira Geladak:

• Hard Skills: Secara garis besar mirip dengan Nakhoda, tapi mungkin ga selengkap itu. Fokusnya lebih ke navigasi, keselamatan, dan operasional kapal. Pengetahuan tentang pemeliharaan peralatan navigasi dan sistem komunikasi juga jadi penting.

• Soft Skills: Selain skill teknis, Perwira Geladak juga butuh kemampuan dalam kerja sama tim, kepatuhan terhadap instruksi, dan kemampuan untuk melaporkan keadaan kapal dengan jelas dan akurat. Inisiatif dan proaktif dalam memelihara keselamatan juga sangat diperlukan.

Intinya, di 2025 dan seterusnya, Nakhoda dan Perwira Geladak ga cuma perlu skill teknis, tapi juga skill kepemimpinan, komunikasi, dan problem-solving yang handal. Gabungan semua itu yang akan membuat mereka sukses di dunia pelayaran.

Baca Juga

Cara Menjadi

Jadi, kau pengen jadi Nakhoda atau Perwira Geladak kapal tongkang di tahun 2025? Jalannya ga sesederhana dulu. Sekarang, perusahaan cari orang yang ga cuma punya pengalaman di laut, tapi juga punya skill dan kualifikasi yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Langkah-langkah Umum:

1. Pendidikan Formal: Kalo kau mau serius, sekolah di sekolah pelayaran yang terakreditasi itu penting banget. Cari sekolah yang bagus, yang kurikulumnya up-to-date, dan yang kerjasama sama perusahaan pelayaran besar. Diploma atau Sarjana di bidang maritime itu nilai plus banget. Jurusan Nautika atau Teknik Permesinan Kapal biasanya yang dicari.

2. Pengalaman Kerja: Ini ga bisa di skip. Kau harus punya pengalaman di laut, mulai dari pangkat terendah. Biasanya, kau akan mulai sebagai pelaut biasa, lalu naik pangkat secara bertahap. Setiap jenjang karir, kau akan dapat pengalaman dan sertifikasi yang dibutuhkan. Lamanya waktu yang diperlukan bervariasi, tergantung seberapa cepat kau belajar dan kinerja kau.

3. Sertifikasi: Ini penting banget. Kau butuh berbagai sertifikasi yang diakui secara internasional, seperti STCW(International Convention on Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Seafarers), sertifikasi kesehatan pelaut, dan lain-lain, tergantung pangkat yang kau incar. Periksa persyaratannya di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

4. Keahlian Teknologi: Zaman sekarang, teknologi di dunia maritime berkembang pesat. Kau perlu kuasai sistem navigasi modern, sistem komunikasi, dan aplikasi digital yang digunakan di kapal. Banyak perusahaan sekarang minta kandidat yang sudah familiar dengan ECDIS, sistem monitoring mesin digital, dan aplikasi pelaporan berbasis cloud.

5. Bahasa Asing: Bahasa Inggris itu wajib. Kalo kau bisa bahasa lain, seperti Mandarin atau Spanyol, itu nilai tambah banget, apalagi kalo kau kerja di perusahaan internasional.

6. Jaringan: Membangun koneksi dan networking di industri maritim itu penting. Ikutlah pameran maritim, bergabung dengan asosiasi pelaut, dan aktif di komunitas maritime.

Perbedaan Jalan untuk Nakhoda dan Perwira Geladak:

Secara umum langkahnya sama, tapi untuk Nakhoda, kau butuh waktu dan pengalaman lebih lama. Kau harus membuktikan kemampuan kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan manajemen yang baik. Jadi, ga hanya pengalaman di laut yang kau butuh, tapi juga membuktikan kau mampu memimpin tim dan menyelesaikan berbagai masalah.

Tips Tambahan:

• Rajin-rajinlah meningkatkan skill dan pengetahuan kau. Ikuti pelatihan dan workshop yang relevan.
• Jaga kesehatan dan kebugaran fisik kau.
• Selalu patuhi aturan dan regulasi keselamatan pelayaran.

Ingat, jalan untuk menjadi Nakhoda atau Perwira Geladak itu panjang dan penuh tantangan. Tapi kalo kau punya tekad dan kerja keras, pasti bisa kok!

Bagikan artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan potensial menghasilkan dari baca & share artikel ini.

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Nakhoda dan Perwira Geladak Kapal Tongkang 2025?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Nakhoda dan Perwira Geladak Kapal Tongkang 2025 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa gaji nahkoda kapal tongkang?

Rp4,804,236 – Rp75,597,943 per bulan

Berapa gaji teknisi kapal?

Rp4,804,236 – Rp75,597,943 per bulan

Berapa gaji masinis?

Rp13.000.000 per bulan

Berapa gaji pilot?

Rp373.000.0000 – Rp669.000.0000 per bulan

Berapa gaji pelayaran?

Rp3.000.000 – Rp15.000.000 per bulan

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

Kurnia Nadya. 2024. Estimasi Gaji ABK Kapal Tongkang, Jenis Pekerjaan dan Tugasnya Selama Berlayar. www.idxchannel.com/milenomic/estimasi-gaji-abk-kapal-tongkang-jenis-pekerjaan-dan-tugasnya-selama-berlayar. kita baca pukul 13:13 WIB hari Senin, 3 Maret 2025.
Devina. 2023. Gaji Pelayaran Berdasarkan Jabatan, Golongan dan Tunjangan. www.gramedia.com/best-seller/gaji-pelayaran-berdasarkan-jabatan-golongan-dan-tunjangan/. kita baca pukul 13:13 WIB hari Senin, 3 Maret 2025.
gajimu.com. 2025. Nakhoda dan Perwira Geladak Kapal. gajimu.com/tips-karir/indonesia-pekerjaan-dan-gaji/indonesia-petugas-geladak-kapal-dan-pilot. kita baca pukul 13:16 WIB hari Senin, 3 Maret 2025.