Berapa Gaji Oiler di Kapal

Berapa Gaji Oiler di Kapal

Gaji Oiler di Kapal

AB (Able Seaman): IDR 10.000.000 ā€“ IDR 15.000.000 per bulan. OS (Ordinary Seaman): IDR 8.000.000 ā€“ IDR 12.000.000 per bulan. Oiler:Ā IDR 10.000.000 ā€“ IDR 15.000.000 per bulan. Wiper: IDR 8.000.000 ā€“ IDR 12.000.000 per bulan.

Struktur Gaji

Gaji Pokok

Gaji pokok bulanan untuk oiler, secara umum, berkisar antara Rp22.500.000 hingga Rp45.000.000. Angka ini bervariasi tergantung pada pengalaman dan perusahaan tempat mereka bekerja. Oleh karena itu, semakin banyak pengalaman yang dimiliki, semakin tinggi pula potensi gaji yang dapat diperoleh.

Tunjangan

Selain gaji pokok, oiler juga menerima beberapa tunjangan, yang antara lain mencakup:

  • Tunjangan Perumahan: Sekitar Rp4.500.000, yang membantu menutupi biaya tempat tinggal.
  • Tunjangan Makanan: Sekitar Rp3.000.000, untuk memastikan oiler mendapatkan nutrisi yang cukup selama bekerja.
  • Tunjangan Transportasi: Sekitar Rp1.500.000, yang memudahkan mobilitas oiler saat bekerja.

Overtime

Selanjutnya, untuk lembur, oiler biasanya mendapatkan tambahan berdasarkan gaji pokok. Misalnya, mereka bisa memperoleh sekitar Rp4.500.000 sebagai tambahan untuk jam kerja ekstra. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan, terutama saat ada kebutuhan mendesak di kapal.

Bonus

Di samping itu, bonus tahunan berdasarkan kinerja dapat berkisar antara Rp3.000.000 hingga Rp4.500.000. Bonus ini memberikan tambahan insentif yang memotivasi oiler untuk bekerja lebih baik lagi.

Asuransi dan Manfaat Lainnya

Sebagai tambahan, oiler di kapal umumnya mendapatkan asuransi kesehatan dan manfaat lainnya. Dengan demikian, mereka dapat merasa lebih aman dan terlindungi selama bertugas.

Kompensasi Tambahan

Tidak hanya itu, kompensasi untuk bekerja di daerah berisiko atau lingkungan yang keras juga tersedia, biasanya sekitar Rp2.250.000. Ini menambah nilai keseluruhan dari paket gaji mereka.

Contoh Gaji Bulanan

Sebagai contoh, jika kita menjumlahkan semua komponen gaji, kita dapat melihat rincian berikut:

  • Gaji Pokok: Rp30.000.000
  • Tunjangan Perumahan: Rp4.500.000
  • Tunjangan Makanan: Rp3.000.000
  • Tunjangan Transportasi: Rp1.500.000
  • Overtime (jika ada): Rp4.500.000
  • Bonus (jika ada): Rp3.000.000

Dengan demikian, total gaji bulanan bisa mencapai Rp46.500.000, dengan asumsi lembur dan bonus. Ini adalah jumlah yang signifikan, yang menunjukkan nilai dari pekerjaan ini.

Catatan

Penting untuk dicatat bahwa nilai tukar dapat berfluktuasi, sehingga angka-angka ini mungkin bervariasi tergantung pada kondisi pasar. Selain itu, gaji oiler dapat berbeda berdasarkan perusahaan, jenis kapal, dan pengalaman kerja.


Skill yang Dibutuhkan

Untuk menjadi oiler di kapal, seseorang perlu menguasai berbagai keterampilan dan pengetahuan. Berikut adalah beberapa skill yang dibutuhkan:

1. Pengetahuan Teknikal

  • Pemeliharaan Mesin: Memahami cara kerja dan pemeliharaan mesin utama dan mesin bantu di kapal. Pengetahuan ini sangat penting agar mesin dapat berfungsi dengan baik.
  • Sistem Hidrolik dan Pneumatik: Memahami sistem yang menggunakan tekanan cairan dan gas, sehingga oiler dapat melakukan perbaikan yang diperlukan.

2. Keahlian Praktis

  • Kemampuan Mengoperasikan Alat: Mampu menggunakan alat dan mesin yang diperlukan dalam pemeliharaan dan perbaikan. Keahlian ini memungkinkan oiler untuk bekerja secara efisien.
  • Keterampilan Memperbaiki: Dapat melakukan perbaikan sederhana pada mesin dan peralatan, yang akan menghemat waktu dan biaya.

3. Keselamatan Kerja

  • Pengetahuan Prosedur Keselamatan: Memahami prosedur keselamatan kerja di kapal, termasuk penanganan bahan berbahaya. Ini sangat krusial untuk mencegah kecelakaan.
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD): Menggunakan APD dengan benar untuk melindungi diri saat bekerja. Hal ini membantu mencegah cedera di tempat kerja.

4. Keterampilan Komunikasi

  • Kemampuan Bekerja dalam Tim: Mampu bekerja sama dengan kru lain dan berkomunikasi secara efektif. Kerja tim yang baik sangat penting dalam lingkungan kapal yang dinamis.
  • Laporan dan Dokumentasi: Dapat membuat laporan pemeliharaan dan kejadian di kapal, yang sangat penting untuk pengelolaan operasional.

5. Kesiapan Fisik

  • Kondisi Fisik yang Baik: Memiliki stamina dan kekuatan fisik untuk menjalani tugas di lingkungan yang menuntut. Kesiapan fisik sangat menentukan keberhasilan tugas.
  • Kemampuan Bekerja di Ketinggian dan Ruang Sempit: Mampu bekerja di area yang sulit dijangkau, yang sering kali diperlukan dalam pemeliharaan kapal.

6. Pengetahuan Maritim

  • Dasar-dasar Navigasi: Memahami terminologi dasar dalam navigasi dan operasi kapal. Pengetahuan ini membantu oiler dalam berkolaborasi dengan kru lainnya.
  • Regulasi Maritim: Mengetahui peraturan dan standar internasional yang berlaku di industri pelayaran, yang sangat penting untuk kepatuhan hukum.

7. Kemampuan Adaptasi

  • Fleksibilitas dalam Menghadapi Tantangan: Mampu beradaptasi dengan situasi dan tuntutan kerja yang berubah-ubah. Keterampilan ini sangat penting di tengah kondisi yang tidak menentu.

8. Keterampilan Manajemen Waktu

  • Prioritizing Tasks: Mampu mengatur waktu dan prioritas tugas dengan baik, terutama saat menghadapi deadline. Ini akan meningkatkan efisiensi kerja secara keseluruhan.

Cara Menjadi Oiler Di Kapal

Berikut adalah langkah-langkah untuk menjadi oiler di kapal:

1. Pendidikan dan Kualifikasi

  • Pendidikan Dasar: Sebagian besar oiler memiliki latar belakang pendidikan minimal SMA. Namun, pendidikan di bidang teknik mesin atau kelautan sangat dianjurkan, sehingga memberikan keunggulan dalam proses seleksi.
  • Sertifikasi: Dapatkan sertifikat pelatihan maritim, seperti Basic Safety Training (BST) dan STCW (Standards of Training, Certification, and Watchkeeping). Sertifikasi ini sangat penting untuk memenuhi standar industri.

2. Pelatihan Praktis

  • Magang atau Pelatihan: Ikuti program magang atau pelatihan di perusahaan pelayaran atau galangan kapal untuk mendapatkan pengalaman langsung. Pengalaman ini sangat berharga untuk meningkatkan keterampilan praktis.
  • Keterampilan Teknikal: Pelajari pemeliharaan mesin dan sistem kapal melalui pelatihan formal atau kursus, yang dapat meningkatkan daya saing Anda.

3. Pengalaman Kerja

  • Posisi Awal: Mulailah dari posisi entry-level di industri pelayaran, seperti sebagai helper atau deckhand, untuk mendapatkan pengalaman. Ini akan membangun fondasi yang kuat untuk karir Anda.
  • Pengalaman di Kapal: Dapatkan pengalaman bekerja di kapal, baik sebagai oiler atau dalam posisi lain yang relevan, sehingga meningkatkan pemahaman Anda tentang operasi kapal.

4. Membangun Jaringan

  • Koneksi Industri: Jalin hubungan dengan profesional di industri pelayaran. Bergabung dengan asosiasi maritim atau kelompok diskusi juga bisa bermanfaat untuk memperluas jaringan.
  • Rekomendasi: Memiliki kontak yang dapat merekomendasikan Anda untuk posisi oiler akan sangat membantu dalam proses pencarian pekerjaan.

5. Melamar Pekerjaan

  • Persiapkan CV dan Surat Lamaran: Buat dokumen yang menyoroti pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja Anda. Ini akan memberikan kesan yang baik kepada calon pemberi kerja.
  • Cari Lowongan: Pantau situs lowongan kerja, website perusahaan pelayaran, dan jaringan profesional untuk menemukan peluang. Proaktif dalam mencari informasi sangat penting.

6. Wawancara dan Seleksi

  • Persiapkan Diri untuk Wawancara: Ketahui informasi tentang perusahaan dan persiapkan jawaban untuk pertanyaan umum. Persiapan ini akan meningkatkan kepercayaan diri Anda.
  • Tunjukkan Keterampilan dan Pengetahuan: Selama wawancara, tunjukkan pemahaman Anda tentang tugas oiler dan keselamatan kerja di kapal, yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk diterima.

7. Sertifikasi Kesehatan

  • Pemeriksaan Kesehatan: Lulus pemeriksaan kesehatan yang biasanya diperlukan untuk bekerja di kapal, termasuk tes fisik dan pemeriksaan kebugaran. Kesehatan yang baik adalah kunci untuk bertahan dalam pekerjaan ini.

8. Siap untuk Bekerja di Laut

  • Kesiapan Mental dan Fisik: Siapkan diri untuk bekerja dalam kondisi yang menantang, termasuk bekerja jauh dari rumah dan dalam situasi yang mungkin sulit. Kesiapan ini akan sangat memengaruhi kinerja Anda di lapangan.

baca juga :

Berapa Gaji Wakil Presiden?

Berapa Gaji Presiden?

FAQ :

Berapa Gaji Social Media Specialist Bandung?

Gaji Social Media Specialist Entry Level/StaffSurabaya: Rp 3,3 juta per bulan.Ā 
Ā Bandung
:Ā Rp 3,2 juta per bulan.

Berapa Gaji Pertama di Allianz?

Gaji Pertama di Allianz bervariasi mulai dari Rp 4.000.000 ā€“ Rp 5.500.000 per bulan. Angka diatas riset acak dari tahun 2015 ya.

Berapa Gaji Operator Forklift?

Gaji bulanan rata-rata untuk pekerjaan Operator Forklift di Indonesia berkisar dariĀ Rp 3.550.000 hingga Rp 4.860.000.

Sumber:

jadibumn, 2024, ,Gaji Fantastis! Rincian Besaran Gaji Kapal Tanker Pertamina!

Gaji Kapal Tanker Pertamina – Gaji Fantastis! Rincian Besaran Gaji Kapal Tanker Pertamina!

sumber :

jadibumn, 2024, ,Gaji Fantastis! Rincian Besaran Gaji Kapal Tanker Pertamina!

https://jadibumn.id/gaji-kapal-tanker-pertamina/#:~:text=AB%20(Able%20Seaman)%3A%20IDR,IDR%2012.000.000%20per%20bulan.

kita baca pukul 09:00 WIB, Jumat, 18, Oktober, 2024

panen4d

panen4d

panen4d


Posted

in