kekitaan

Gaji SAP Business Analyst PTPN III Rp15.300.000 per bulan. Itu sama dengan Rp183.600.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut gaji sebagai SAP Business Analyst PTPN III :

Job Desk

Job Desc SAP Business Analyst PTPN III

Tanggung jawab seorang SAP Business Analyst di PTPN III ga jauh beda dari business analyst pada umumnya, cuma spesifikasinya lebih fokus di area *Plant to Production. Kalo kau udah punya pengalaman di bidang ini, tugasnya bakal lebih mudah dipahami. Secara umum, kau akan bertanggung jawab untuk:

• Menganalisa Kebutuhan Bisnis: Memahami dan mengidentifikasi kebutuhan bisnis PTPN III yang berkaitan dengan proses produksi dan supply chain. Ini mencakup menganalisa alur bisnis yang ada, menemukan bottleneck, serta mengusulkan solusi untuk perbaikan dan peningkatan efisiensi. • Merancang Solusi SAP: Setelah kebutuhan bisnis teridentifikasi, merancang solusi yang sesuai dengan menggunakan sistem SAP. Ini meliputi konfigurasi sistem, pengembangan customizing, dan integrasi dengan sistem lainnya. Jika terdapat gap antara sistem yang ada dan kebutuhan bisnis, mampu mengusulkan solusi terbaik untuk mencapainya. • Implementasi dan Konfigurasi SAP: Terlibat langsung dalam implementasi dan konfigurasi sistem SAP. Ini mencakup testing, pelatihan pengguna, dan memberikan dukungan pasca-implementasi (go-live support). • Pengujian dan Troubleshooting: Mengatasi masalah yang muncul selama atau setelah implementasi sistem SAP. Kemampuan dalam melakukan troubleshooting dan memberikan solusi secara efisien sangat penting agar sistem dapat berjalan dengan optimal. • Dokumentasi: Menyusun dokumentasi yang jelas dan lengkap terkait dengan konfigurasi, proses, dan solusi yang diterapkan. Dokumentasi yang baik akan membantu dalam pemeliharaan dan pengembangan sistem di masa mendatang. • Koordinasi dan Komunikasi: Berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk manajemen, tim IT, dan pengguna akhir. Komunikasi yang efektif sangat dibutuhkan untuk memastikan kelancaran proyek dan memastikan bahwa solusi yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan bisnis. • Pemeliharaan Sistem: Setelah sistem berjalan, bertanggung jawab untuk melakukan pemeliharaan dan pengembangan sistem secara berkala. Ini termasuk melakukan upgrade sistem, menambah functionality, dan melakukan perbaikan (bug fixing) jika diperlukan.

Keterampilan yang Dibutuhkan: • Pengalaman di Bidang Plant to Production (PTP): Pengalaman di bidang ini sangat diutamakan, karena pengetahuan tentang proses produksi dan supply chain sangat penting dalam merancang solusi SAP yang tepat. • Familiar dengan Modul SAP: Memiliki pengetahuan mendalam mengenai modul SAP, khususnya Production Planning (PP), Materials Management (MM), dan Warehouse Management (WM), yang merupakan bagian penting dalam sistem operasional PTPN III. • Kemampuan Analisa Bisnis yang Kuat: Harus memiliki kemampuan untuk menganalisa alur bisnis, mengidentifikasi masalah, dan merancang solusi yang efisien dan tepat. • Kemampuan Komunikasi dan Koordinasi yang Baik: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan berbagai stakeholder secara efektif dan koordinasi antar tim sangat penting untuk keberhasilan proyek SAP. • Kemampuan Problem Solving dan Troubleshooting: Diperlukan kemampuan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah yang muncul dalam pengoperasian sistem SAP. • Kemampuan Bekerja dalam Tim: Karena implementasi SAP melibatkan banyak pihak, kemampuan bekerja dalam tim sangat penting untuk memastikan kesuksesan proyek. • Familiar dengan Metodologi Pengembangan Software (Misalnya Agile): Pengetahuan mengenai metodologi pengembangan perangkat lunak seperti Agile akan sangat membantu dalam implementasi dan pengelolaan proyek SAP yang adaptif dan fleksibel.

Ini cuma gambaran umum. Detail tugas dan tanggung jawab mungkin bisa berbeda tergantung kebutuhan PTPN III.

Skill yang Dibutuhkan

Skill yang dibutuhkan untuk jadi SAP Business Analyst di PTPN III cukup beragam, ga cuma sekedar menguasai SAP. Kau butuh kombinasi hard skill dan soft skill yang mumpuni. Berikut beberapa di antaranya:

Hard Skills:

1. Penguasaan Modul SAP yang Relevan: o Production Planning (PP): Kemampuan dalam perencanaan dan pengendalian produksi untuk memastikan kelancaran proses produksi. o Materials Management (MM): Memahami manajemen material, termasuk pengadaan, penyimpanan, dan distribusi bahan baku yang efisien. o Warehouse Management (WM): Kemampuan mengelola dan memonitor pergerakan serta penyimpanan material di gudang. o Sales and Distribution (SD): Jika berkaitan dengan penjualan produk, kemampuan mengelola proses distribusi dan transaksi penjualan sangat dibutuhkan. o Plant Maintenance (PM): Pengetahuan dalam memelihara dan memperbaiki mesin serta peralatan produksi untuk memastikan operasional yang stabil. o Quality Management (QM): Pengawasan kualitas produk yang dihasilkan, memastikan bahwa produk memenuhi standar dan spesifikasi yang ditentukan.
2. ABAP (Optional, tapi Nilai Tambah): o Kemampuan dalam ABAP memungkinkanmu untuk melakukan customizing atau membuat laporan khusus yang dibutuhkan dalam implementasi SAP, sehingga memberi nilai lebih dalam menyelesaikan masalah atau kebutuhan bisnis tertentu.
3. Pengetahuan Supply Chain Management (SCM): o Menguasai konsep SCM sangat penting di PTPN III yang bergerak dalam industri pertanian dan perkebunan. Pemahaman ini membantu mengoptimalkan alur produksi dari hulu ke hilir.
4. Pengetahuan Basis Data: o Memahami sistem basis data, terutama yang digunakan oleh SAP, memudahkanmu untuk menganalisis data dan menemukan solusi dari masalah yang muncul.
5. Data Analysis dan Reporting: o Kemampuan untuk menganalisis data dan menyusun laporan atau dashboard yang informatif menggunakan alat seperti Excel atau Power BI sangat penting untuk memberikan wawasan yang berguna bagi keputusan bisnis.

Soft Skills:

1. Komunikasi yang Baik: o Kemampuan komunikasi yang jelas dan efektif dengan semua level stakeholder (manajemen, tim IT, pengguna) sangat penting untuk kelancaran implementasi dan pemeliharaan SAP.
2. Kemampuan Problem Solving: o Saat menghadapi masalah dalam implementasi atau pengoperasian SAP, kemampuan untuk memecahkan masalah secara cepat dan tepat sangat diperlukan, terutama dalam mengatasi error atau masalah teknis.
3. Kemampuan Analitis: o Kemampuan untuk menganalisis proses bisnis, mengidentifikasi bottleneck, serta mengusulkan dan merancang solusi yang lebih efisien dan produktif.
4. Kemampuan Kerja Sama Tim: o Mampu bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan bersama. Kemampuan berkolaborasi dengan berbagai tim, seperti tim produksi, tim IT, dan tim manajemen, sangat penting.
5. Kemampuan Adaptasi: o Di dunia industri yang cepat berubah, kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi dan perubahan bisnis sangat penting agar tetap relevan dan efektif dalam bekerja.
6. Manajemen Waktu: o Mengelola waktu dengan baik dan memprioritaskan tugas yang mendesak akan membantu menjaga kelancaran operasional dan proyek-proyek SAP yang sedang berjalan.

Kalo kau punya skill tambahan di bidang pertanian atau perkebunan, itu akan jadi nilai tambah yang besar karena kau akan lebih mudah memahami proses bisnis di PTPN III. Intinya, ga cuma skill teknis SAP aja yang dibutuhkan, tapi juga soft skill yang mumpuni agar kau bisa bekerja efektif dan efisien.

Baca Juga

Cara Menjadi

Ga ada jalan pintas untuk jadi SAP Business Analyst di PTPN III, tapi berikut langkah-langkah yang bisa kau coba:

1. Kuasai Hard Skills yang Dibutuhkan: • Fokus pada penguasaan modul SAP yang relevan seperti Production Planning (PP), Materials Management (MM), Warehouse Management (WM), dan bila memungkinkan, Sales and Distribution (SD), Plant Maintenance (PM), dan Quality Management (QM). • Jika memungkinkan, pelajari juga ABAP untuk membantu dalam pengembangan customizing SAP atau pembuatan laporan. • Ikuti pelatihan atau sertifikasi SAP untuk memperkuat keterampilanmu. Pilihlah pelatihan yang fokus pada industri Plant to Production (PTP) yang relevan dengan pekerjaanmu di PTPN III.
2. Tingkatkan Soft Skills: • Komunikasi: Asah kemampuan untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak, baik teknis maupun non-teknis. • Analisa: Tingkatkan kemampuan dalam menganalisis proses bisnis dan mengidentifikasi masalah. • Problem Solving: Pelajari cara mengatasi masalah yang mungkin timbul selama implementasi atau pengoperasian SAP. • Kerja Sama Tim: Biasakan diri untuk bekerja dalam tim, karena banyak proyek SAP melibatkan kolaborasi antar berbagai tim. • Ikut kegiatan atau bergabung dengan komunitas untuk meningkatkan soft skills ini.
3. Cari Pengalaman Relevan: • Pengalaman dalam supply chain, perkebunan, atau industri yang relevan akan sangat berguna. Jika belum ada pengalaman langsung, coba cari magang atau pekerjaan paruh waktu yang memungkinkanmu untuk berinteraksi dengan sistem SAP. • Ambil peluang yang melibatkan penggunaan SAP untuk memperkuat pengalaman praktismu.
4. Bangun Networking: • Bergabunglah dengan komunitas SAP dan industri perkebunan, baik secara online maupun offline. Ini membantu membuka peluang dan menjalin koneksi dengan orang-orang berpengalaman yang dapat memberi wawasan atau peluang kerja. • Networking sering kali membuka peluang yang tidak dipublikasikan di situs lowongan kerja.
5. Pantau Lowongan Kerja: • Rajin memantau situs resmi PTPN III dan portal lowongan kerja lainnya. Pastikan kamu selalu up-to-date mengenai posisi yang dibuka, terutama yang sesuai dengan kualifikasi dan keinginanmu. • Persiapkan dirimu untuk melamar dan mengikuti proses seleksi dengan mematangkan persiapan yang sudah dilakukan.
6. Siapkan Portofolio: • Buat portofolio yang menampilkan keterampilan, sertifikat, dan pengalaman yang kamu miliki, terutama yang relevan dengan posisi SAP Business Analyst. • Pastikan portofolio tersebut terstruktur rapi dan menonjolkan pencapaian-pencapaian yang dapat mendukung aplikasi kerjamu.
7. Lengkapi Persyaratan PTPN III: • Sebelum melamar, pastikan kamu memahami persyaratan dan kualifikasi yang diminta oleh PTPN III untuk posisi SAP Business Analyst. • Periksa apakah semua persyaratan tersebut sudah dipenuhi, dan pastikan untuk menyesuaikan lamaranmu sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
8. Kuasai Business Process di Industri Perkebunan: • Pahami alur bisnis di industri perkebunan, terutama yang terkait dengan PTPN III. Ini akan memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana SAP bisa diimplementasikan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. • Pelajari proses dari planting hingga production untuk memahami bagaimana SAP dapat mendukung proses tersebut.

Ingat, menjadi seorang SAP Business Analyst membutuhkan kerja keras, dedikasi, dan kesabaran. Tetaplah belajar dan kembangkan skill kau secara terus menerus. Kalo kau konsisten dan bertekad, tujuanmu untuk menjadi SAP Business Analyst di PTPN III pasti bisa tercapai.

Uang itu seperti kunci yang membuka banyak pintu kesempatan. Pintu menuju pendidikan yang lebih baik, pengalaman hidup yang tak terlupakan, bahkan masa depan yang cerah. Bayangkan, dengan uang yang cukup, kamu bisa melanjutkan studi ke luar negeri, mengikuti kursus yang kamu minati, atau memulai bisnis kecil-kecilan. Setiap rupiah yang kamu tabung adalah kunci untuk membuka potensi dirimu.

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi SAP Business Analyst PTPN III?

Masih pengen tau tulisan berkaitan SAP Business Analyst PTPN III lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.