kekitaan

Gaji Staff Purchasing Lawson Rp5.500.000 per bulan. Itu sama dengan Rp66.000.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Staff Purchasing Lawson :

Job Desk

Jadi gini, kalo kita ngomongin Job Desc Staff Purchasing Lawson, fokusnya ya di pengadaan barang dan jasa buat perusahaan. Bayangin aja, Lawson itu kan punya banyak cabang, butuh bahan baku, alat-alat, sampe perlengkapan kantor. Nah, tugas si Staff Purchasing ini memastikan semua kebutuhan itu terpenuhi dengan efektif dan efisien.

Secara spesifik, tugasnya mungkin meliputi:

• Mencari supplier: Ga cuma asal nemu supplier, ya. Dia harus cari yang kualitasnya bagus, harganya kompetitif, dan delivery-nya tepat waktu. Mungkin dia harus banding-bandingin harga dari beberapa supplier, negosiasi harga, bahkan survey langsung ke lokasi supplier.

• Mengatur pemesanan: Setelah supplier dipilih, dia yang ngurusin proses pemesanan, dari bikin purchase order sampe memastikan barangnya sesuai pesanan dan kualitasnya oke. Dia juga harus ngawasin stok barang, supaya ga kekurangan atau kelebihan stok.

• Mengurus administrasi: Ini penting banget! Dia harus rapih ngurusin semua dokumen terkait pengadaan, mulai dari invoice, delivery order, sampe laporan pengeluaran. Semua harus tercatat dengan baik dan akurat. Sistem e-procurement kalo ada, pasti dia yang kuasai.

• Membangun hubungan baik dengan supplier: Hubungan yang baik sama supplier itu penting banget. Kalo hubungannya bagus, negosiasi harga jadi lebih mudah, dan delivery juga bakal lebih lancar.

• Mungkin juga terlibat dalam negosiasi kontrak: Khususnya kalo perusahaan kerja sama jangka panjang dengan supplier tertentu.

Singkatnya, Staff Purchasing Lawson itu kayak “kepala” pengadaan barang dan jasa di perusahaan. Dia harus pinter cari harga murah, tapi ga ngorbanin kualitas. Dia harus teliti, rapi, dan jago komunikasi, baik sama internal maupun eksternal perusahaan. Pengalaman di bidang purchasing dan pengetahuan tentang sistem pengadaan, tentu jadi nilai tambah.

Skill yang Dibutuhkan

Gini lho, kalo mau jadi Staff Purchasing Lawson, ga cukup cuma rajin aja. Butuh beberapa skill khusus yang harus kau kuasai. Bayangin, kau kan jadi jembatan antara perusahaan dan supplier. Jadi, kemampuan komunikasi dan negosiasi itu mutlak.

Berikut ini beberapa skill penting yang perlu kau pertimbangkan:

• Negosiasi: Ini kunci banget. Kau harus bisa dapat harga terbaik tanpa mengorbankan kualitas. Kemampuan meyakinkan dan berargumentasi dengan baik sangat dibutuhkan. Bukan cuma soal harga, tapi juga soal delivery time, kualitas barang, dan syarat pembayaran.

• Komunikasi: Baik komunikasi lisan maupun tulisan. Kau harus bisa berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari tim internal, supplier, sampe bagian keuangan. Kejelasan dalam komunikasi itu penting banget biar ga ada kesalahpahaman.

• Problem-solving: Pasti ada aja masalah yang muncul, mulai dari keterlambatan pengiriman, kerusakan barang, sampe perbedaan spesifikasi. Kau harus bisa cepat dan tepat menyelesaikan masalah tersebut.

• Analytical skill: Kemampuan menganalisis data sangat penting untuk membandingkan harga, kualitas, dan supplier. Kau juga harus bisa membuat laporan pengadaan yang akurat dan terstruktur.

• Supplier management: Membangun hubungan baik dengan supplier itu krusial. Kau harus bisa mengelola hubungan dengan berbagai supplier, memastikan mereka memenuhi kewajiban, dan menjaga kualitas barang.

• Penggunaan software dan system: Biasanya perusahaan besar seperti Lawson sudah pakai sistem e-procurement. Jadi kau harus bisa mengoperasikan sistem tersebut dengan lancar. Kemampuan menguasai Microsoft Office (khususnya Excel) juga penting banget untuk pengelolaan data.

• Ketelitian dan detail-oriented: Ini sangat penting dalam pekerjaan ini. Kesalahan kecil dalam pemesanan bisa berdampak besar bagi perusahaan.

• Time management: Kau harus bisa mengelola waktu dengan baik karena kau akan berurusan dengan banyak hal sekaligus.

Pokoknya, ga cukup cuma pintar aja. Kau butuh kombinasi skill keras dan skill lunak untuk bisa sukses jadi Staff Purchasing Lawson.

Baca Juga

Cara Menjadi

Jadi gini, kalo kau pengen jadi Staff Purchasing Lawson, pertama-tama kau harus siap bersaing. Lawson itu perusahaan besar, pasti banyak yang ngelamar. Nah, ini beberapa langkah yang bisa kau coba:

1. Persiapkan dirimu: Pertama, kuasai skill yang udah kita bahas sebelumnya: negosiasi, komunikasi, problem-solving, analytical skill, penggunaan software, dan ketelitian. Kalo kau punya pengalaman kerja di bidang purchasing, itu nilai plus banget. Kalo belum, cari pengalaman magang atau kerja paruh waktu di bidang yang relevan.

2. Cari informasi lowongan kerja: Pantau situs job portal online, website resmi Lawson, dan media sosial mereka. Biasanya, info lowongan kerja di-post di sana. Ga cuma di Indonesia, kalo kau terbuka untuk kesempatan kerja di luar negeri, coba cari juga di situs job portal internasional.

3. Buat resume dan cover letter yang menarik: Jangan asal bikin ya. Buatlah resume yang rapi, jelas, dan menonjolkan skill dan pengalaman yang relevan dengan posisi Staff Purchasing. Cover letter-nya juga harus kuat, tunjukkan antusiasme dan keseriusanmu. Sesuaikan dengan kebutuhan yang tercantum di deskripsi pekerjaan.

4. Latih kemampuan wawancara kerja: Biasanya ada beberapa tahap wawancara. Latih kemampuanmu dalam menjawab pertanyaan, menunjukkan skill, dan menjelaskan pengalaman kerjamu. Simulasi wawancara bisa membantumu lebih percaya diri.

5. Berjejaring: Koneksi itu penting! Kalo kau punya koneksi di Lawson atau di industri yang sama, manfaatkan koneksi itu. Ikutlah acara-acara networking atau bergabung dengan komunitas profesional di bidang purchasing.

6. Berdoa dan tetap optimis: Prosesnya ga selalu mudah, bisa aja ada banyak pelamar yang berkualitas. Tetap optimis dan jangan menyerah. Kalo ga berhasil di satu tempat, coba terus di tempat lain.

Intinya, menjadi Staff Purchasing Lawson itu butuh persiapan yang matang dan usaha yang keras. Tapi kalo kau punya skill yang dibutuhkan dan semangat yang tinggi, peluangmu untuk berhasil akan lebih besar. Semangat!

Gaji Rp 5 Juta? Coba sisihin 10% aja – Rp 500.000 – buat investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terkaya di dunia, memulai investasinya dengan uang saku kecil!

Masa ga mau ikutan jejaknya?

Share artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan kesempatan menghasilkan uang tambahan dari baca & share artikel ini.

Mulai sekarang, siapa bilang gaji kecil ga bisa bikin kau kaya? 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Staff Purchasing Lawson?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Staff Purchasing Lawson lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.