kekitaan

Gaji Supervisor Rp12.200.000 per bulan. Itu sama dengan Rp146.400.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut gaji sebagai Supervisor :

Job Desk

Job Desc Supervisor ga cuma sekedar ngawasin kerjaan orang aja. Lebih dari itu, kau bertanggung jawab atas kinerja tim. Kalo dijabarin, tanggung jawab seorang supervisor kira-kira gini:

• Merencanakan & Mengatur Pekerjaan: Kau harus bisa bikin planning kerja harian, mingguan, bahkan bulanan buat tim. Termasuk ngatur resource (tenaga kerja, alat, dan bahan) biar kerjaan selesai tepat waktu dan efisien.

• Mengawasi Kinerja Tim: Ga cuma ngawasin, tapi juga nge-monitoring kemajuan kerja anggota tim. Kalo ada kendala, kau harus bisa nemuin solusinya. Ini termasuk ngasih feedback dan coaching buat tim kau.

• Membimbing & Melatih Anggota Tim: Kau berperan sebagai mentor. Kau harus bisa ngebimbing dan melatih anggota tim, baik skill kerjanya maupun soft skill-nya.

• Memecahkan Masalah: Kalo ada masalah di tim, kau yang harus bisa nemuin solusi terbaik. Ini bisa berupa masalah teknis, personal, atau masalah lainnya yang mengganggu produktivitas kerja.

• Menjaga Komunikasi: Komunikasi yang baik itu penting. Kau harus bisa komunikasi efektif dengan anggota tim, atasan, dan departemen lain.

• Memastikan Kualitas Kerja: Kau bertanggung jawab atas kualitas kerja tim. Pastikan semua kerjaan sesuai dengan standar yang udah ditentukan.

• Menyusun report: Kau perlu bikin report berkala tentang kinerja tim, progres proyek, dan hal-hal lain yang diperlukan atasan.

• Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif: Suasana kerja yang nyaman dan positif itu penting buat produktivitas. Kau harus bisa menjaga hal tersebut.

Singkatnya, Supervisor itu kayak leader yang bertanggung jawab atas kinerja dan perkembangan timnya. Kau ga cuma ngasih perintah, tapi juga harus bisa memotivasi, membimbing, dan memastikan tim mencapai tujuan bersama.

Skill yang Dibutuhkan

Kalo mau jadi Supervisor, kau ga cukup cuma punya skill teknis aja. Butuh banyak skill lain yang mendukung, antara lain:

Skill Kepemimpinan (Leadership Skills):

• Motivasi: Kau harus bisa memotivasi tim dan bikin mereka semangat kerja.
• Komunikasi: Komunikasi yang efektif itu penting banget, baik komunikasi lisan maupun tulisan. Kau harus bisa menyampaikan arahan dengan jelas dan mendengarkan feedback dari tim.
• Pengambilan Keputusan: Kalo ada masalah, kau harus bisa ambil keputusan yang tepat dan cepat.
• Delegasi: Kau ga bisa kerjain semua sendiri. Kau harus bisa mendelegasikan tugas ke anggota tim sesuai kemampuan mereka.
• Problem-solving: Kemampuan menyelesaikan masalah itu krusial. Kau harus bisa menganalisa masalah, nemuin akar permasalahannya, dan cari solusi yang efektif.
• Pengelolaan Waktu (Time Management): Kau harus bisa mengatur waktu dengan efektif biar semua tugas bisa selesai tepat waktu.

Skill Teknis (Technical Skills):

• Penguasaan Bidang Kerja: Kau harus paham banget tentang pekerjaan yang dikerjakan tim kau.
• Penggunaan Software dan Tools: Keterampilan menggunakan software dan tools yang dibutuhkan dalam pekerjaan itu penting.

Skill Interpersonal (Soft Skills):

• Kerja Sama (Teamwork): Supervisor itu harus bisa berkolaborasi dengan baik dengan timnya.
• Empati: Memahami perasaan dan kebutuhan anggota tim itu penting buat membangun hubungan yang harmonis.
• Integritas: Kejujuran dan integritas itu sangat penting buat membangun kepercayaan tim.
• Coaching dan Mentoring: Kemampuan membimbing dan melatih anggota tim agar mereka berkembang.

Intinya, jadi Supervisor ga cuma soal perintah dan ngawasin. Kau butuh skill yang komprehensif, gabungan antara skill kepemimpinan, skill teknis, dan skill interpersonal yang kuat. Semuanya saling berkaitan dan penting buat kesuksesan kau sebagai seorang Supervisor.

Baca Juga

Cara Menjadi

Jadi Supervisor ga semudah membalikkan telapak tangan. Butuh proses dan usaha keras. Berikut beberapa langkah yang bisa kau coba:

1. Miliki Skill dan Pengalaman yang Relevan: Ini adalah pondasi utama. Kau perlu punya skill dan pengalaman kerja yang sesuai dengan bidang yang ingin kau supervisi. Kalo kau punya sertifikasi atau pelatihan khusus, itu jadi nilai tambah.

2. Tunjukkan Kinerja yang Baik: Konsistensi dalam menunjukkan kinerja yang baik di pekerjaan saat ini sangat penting. Jadilah karyawan yang reliable, bertanggung jawab, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik. Atasan bakal lebih mudah mempertimbangkan kau kalo prestasimu bagus.

3. Kembangkan Skill Kepemimpinan: Ikutlah training atau workshop tentang kepemimpinan. Pelajari bagaimana memotivasi tim, mengelola konflik, dan mengambil keputusan yang tepat. Kau juga bisa belajar dari pengalaman orang lain, baik dengan membaca buku, mengikuti webinar, atau mentoring.

4. Bangun Jaringan dan Hubungan Baik: Berinteraksi dan bangun hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan. Jaringan yang luas bisa membantumu mendapatkan informasi lowongan jabatan Supervisor. Kalo kau dikenal sebagai orang yang kompeten dan dipercaya, kesempatan untuk dipromosikan lebih besar.

5. Berikan Inisiatif: Jangan cuma menunggu kesempatan datang. Berikan inisiatif untuk mengambil tanggung jawab lebih besar. Tunjukkan kalo kau mampu memimpin dan mengelola tim. Contohnya, kau bisa menawarkan diri untuk memimpin proyek kecil, melatih rekan kerja, atau menjadi leader dalam sebuah project team.

6. Cari Mentorship: Carilah mentor atau role model yang sudah berpengalaman sebagai Supervisor. Minta feedback dan saran dari mereka. Pengalaman mereka bisa membantumu berkembang lebih cepat.

7. Pantau Lowongan Kerja: Rajinlah memantau lowongan pekerjaan Supervisor di perusahaan kau atau perusahaan lain. Siapkan resume dan cover letter yang menarik dan mencerminkan skill dan pengalamanmu.

8. Persiapkan Diri untuk Wawancara: Kalo kau dipanggil interview, persiapkan diri dengan baik. Latih kemampuan berkomunikasi dan public speaking kau. Berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan umum dalam wawancara kerja.

Ingat, menjadi Supervisor itu sebuah proses. Butuh kesabaran, ketekunan, dan pengembangan diri yang berkelanjutan. Kalo kau terus belajar dan berinovasi, peluang untuk menjadi Supervisor akan semakin besar.

Gaji {{jumlah gaji}}? Sisihin 20% aja—sekitar {{jumlah uang}}—buat investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terhebat di dunia, mulai investasi di usia 11 tahun! Masa ga mau coba?

{{Judul}} ini bakal jelasin gimana caranya. Bagi artikel ini ke temen dan keluargamu! Mereka juga bisa dapet insight berharga dan cuan dari baca & share artikel ini. Yuk, mulai upgrade financial literacy kau sekarang! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Supervisor?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Supervisor lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.