Gaji teknisi mesin kapal dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti perusahaan tempat bekerja, pengalaman, jabatan, dan jenis kapal yang dioperasikan. Berikut adalah perkiraan kisaran gaji teknisi mesin kapal Indonesia:
- Junior Engineer (Teknisi Mesin Pemula):
- Gaji berkisar antara Rp4.000.000 – Rp8.000.000 per bulan.
- Third Engineer (Teknisi Mesin Tingkat 3):
- Gaji berkisar antara Rp8.000.000 – Rp12.000.000 per bulan.
- Second Engineer (Teknisi Mesin Tingkat 2):
- Gaji bisa mencapai Rp12.000.000 – Rp18.000.000 per bulan.
- Chief Engineer (Teknisi Mesin Kepala):
- Gaji bisa berkisar antara Rp20.000.000 – Rp40.000.000 per bulan atau lebih tergantung pada kapal dan perusahaan.
Tentang Teknisi Mesin Kapal
Teknisi Mesin Kapal, juga dikenal sebagai Marine Engineer, adalah seorang profesional yang bertanggung jawab atas operasi, pemeliharaan, dan perbaikan semua sistem mekanis dan teknis di kapal. Peran ini sangat penting untuk memastikan bahwa mesin kapal, generator, sistem pipa, pompa, dan peralatan lainnya berfungsi dengan baik sepanjang pelayaran. Mereka bekerja di ruang mesin kapal, yang sering disebut sebagai “jantung” kapal.
Tugas utama teknisi mesin kapal meliputi:
- Mengoperasikan Mesin Utama dan Pendukung:
Teknisi mesin bertanggung jawab atas mesin utama yang menggerakkan kapal dan mesin pendukung seperti generator listrik, sistem pendingin, dan pompa bahan bakar. - Pemeliharaan Rutin:
Teknisi secara berkala melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan mesin dan peralatan agar tetap dalam kondisi baik, termasuk mengganti suku cadang, melumasi komponen, dan membersihkan peralatan. - Memperbaiki Kerusakan:
Jika terjadi kerusakan pada sistem mekanis atau elektrikal kapal, teknisi mesin harus mendiagnosis masalah dan melakukan perbaikan secepat mungkin. - Mengelola Sistem Kelistrikan:
Mereka juga bertanggung jawab atas distribusi listrik di seluruh kapal, menjaga generator dan memastikan aliran listrik tetap stabil. - Pengawasan dan Dokumentasi:
Teknisi senior sering mengawasi tim teknisi junior dan memastikan semua pekerjaan dilakukan sesuai dengan standar keselamatan dan regulasi maritim. Mereka juga harus mendokumentasikan kondisi mesin, pekerjaan pemeliharaan, dan setiap masalah yang dihadapi selama pelayaran.
Peran teknisi mesin kapal dibagi dalam beberapa tingkat atau pangkat, seperti Junior Engineer, Third Engineer, Second Engineer, hingga Chief Engineer. Semakin tinggi tingkatannya, semakin besar tanggung jawabnya, termasuk pengawasan tim teknisi lainnya serta manajemen operasional ruang mesin.
Karena lingkungan kerja yang menantang, teknisi mesin kapal harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sistem mesin kapal, pemecahan masalah, dan keterampilan teknis yang baik.
Posisi Karyawan
Selain gaji pokok, biasanya mereka juga mendapatkan tunjangan lain, seperti tunjangan pelayaran, makan, dan akomodasi saat bertugas di kapal. Perusahaan besar seperti PT PELNI, perusahaan pelayaran internasional, atau operator kapal minyak dan gas sering menawarkan gaji yang lebih tinggi untuk peran ini.
Syarat
Untuk menjadi Teknisi Mesin Kapal, berikut persyaratan utama:
- Pendidikan: Lulusan D3/S1 Teknik Perkapalan atau Teknik Mesin dari akademi maritim.
- Sertifikasi: Memiliki sertifikat COC (Certificate of Competency) dan STCW (Standards of Training, Certification, and Watchkeeping), serta Basic Safety Training (BST).
- Pengalaman: Magang atau onboard training di kapal untuk pengalaman praktis.
- Kesehatan: Lulus tes kesehatan pelaut.
- Keterampilan: Pengetahuan teknis, problem solving, kerja tim, dan kemampuan bekerja di bawah tekanan.
- Bahasa Inggris: Kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris penting, terutama di kapal internasional.
Catatan
- Sebagai ringkasan dari informasi yang tersedia, berikut adalah poin poin utama.
- Untuk informasi yang lebih akurat hubungi secara langsung.
Baca juga :