kekitaan

Gaji UX Research PT Gojek Rp6.000.000 per bulan. Itu sama dengan Rp72.000.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai UX Research PT Gojek :

Job Desk

Gini ya, kalo kita ngomongin job description UX researcher di Gojek, bayangin aja skalanya gede banget. Ga cuma satu aplikasi, mereka punya banyak banget platform dan product. Jadi, tugasnya ga cuma sekedar ngeliat apa yang user suka atau ga suka di satu aplikasi, tapi jauh lebih luas.

Secara garis besar, tugasnya adalah memastikan user experience (pengalaman pengguna) di semua produk Gojek itu sebisa mungkin amazing. Caranya? Dia harus:

• Ngerancang dan ngelakuin research Ini intinya. Dia bakal ngedesain research untuk ngerti gimana user berinteraksi dengan produk Gojek. Mulai dari ngobrol langsung sama user (wawancara), ngamati perilaku user (observasi), sampe nganalisa data dari aplikasi (kuisioner, A/B testing dll). Semua itu bertujuan untuk ngumpulin insight yang berharga.

• Nganalisa data dan nyusun report Data mentah ga ada artinya kalo ga diolah. Dia harus bisa ngolah data hasil riset, lalu bikin laporan yang mudah dipahami dan bisa dijadiin dasar pengambilan keputusan oleh tim product dan design. Kalo datanya menunjukan fitur tertentu kurang efektif, dia harus bisa menjelaskannya dengan jelas dan evidence-based.

• Berkolaborasi dengan tim lain Dia ga kerja sendiri. Dia harus bisa berkolaborasi dengan tim product, design, engineering, dan tim-tim lain yang relevan. Dia harus bisa berkomunikasi efektif untuk share hasil riset dan memastikan insight yang dia temukan bisa diimplementasikan dengan baik.

• Tetep up-to-date dengan tren terbaru Dunia UX berkembang pesat. Dia harus selalu belajar hal baru, baca jurnal, dan ikuti perkembangan teknologi terbaru di bidang UX research. Jadi dia ga cuma jago research, tapi juga paham tren dan teknologi terbaru.

Intinya, UX researcher di Gojek itu ibaratnya detektif. Dia harus jeli, bisa ngolah data, berkomunikasi baik, dan selalu upgrade dirinya sendiri supaya bisa terus memastikan produk Gojek itu user-friendly dan menyenangkan untuk digunakan. Kerjanya menantang, tapi pastinya juga berpengaruh besar buat jutaan pengguna Gojek.

Skill yang Dibutuhkan

Kalo mau jadi UX researcher di Gojek, kau butuh skill yang ga cuma sekedar “bisa pakai komputer”. Ini butuh kombinasi hard skill dan soft skill yang mumpuni. Bayangin aja, kau bakal kerja sama tim besar, ngolah data kompleks, dan harus memastikan hasil research kau berdampak nyata.

Hard Skills (Keahlian Teknis):

• Menguasai berbagai metode research: Kau harus paham berbagai teknik pengumpulan data, dari user interview, usability testing, A/B testing, analisa kuantitatif dan kualitatif, sampai survey. Ga cukup cuma tau satu dua, kau harus bisa milih metode yang tepat sesuai kebutuhan research.

• Kemampuan analisa data yang kuat: Data mentah itu ga berguna kalo ga bisa diolah. Kau harus mahir ngolah data, baik data kualitatif (misalnya transkrip wawancara) maupun kuantitatif (misalnya data penggunaan aplikasi). Kalo perlu, kau juga harus bisa pake tools analisa data statistik.

• Kemampuan presentasi dan storytelling: Hasil research kau sebagus apapun ga akan berguna kalo ga bisa disampaikan dengan baik. Kau harus bisa bikin laporan yang jelas, ringkas, dan menarik, serta mampu presentasi hasil research kau dengan percaya diri dan meyakinkan di depan tim.

• Menguasai tools research: Kau perlu paham dan terbiasa menggunakan berbagai tools yang biasa dipakai di UX research, seperti software analisa data, tools untuk user testing, dan platform kolaborasi.

Soft Skills (Keahlian Interpersonal):

• Kemampuan komunikasi yang baik: Kau akan berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Komunikasi yang baik, baik lisan maupun tulisan, sangat penting untuk ngumpulin data yang akurat dan memastikan insight kau dipahami dengan baik.

• Kemampuan berpikir kritis dan analitis: Kau harus bisa menganalisa data dengan jeli, mengidentifikasi pola, dan menarik kesimpulan yang bermakna. Ga cuma sekedar ngumpulin data, tapi juga bisa mengartikannya dan menghasilkan insight yang berharga.

• Kemampuan berkolaborasi: UX researcher ga kerja sendirian. Kau harus bisa bekerja sama dengan tim design, product, engineering, dan stakeholder lainnya. Sikap kolaboratif dan teamwork sangat penting.

• Kemampuan problem-solving: Kadang research nggak berjalan mulus. Kau harus bisa mengatasi kendala, mencari solusi kreatif, dan tetap fokus pada tujuan research.

• Keterampilan manajemen waktu: Biasanya, kau akan bertanggung jawab atas beberapa project sekaligus dengan deadline yang ketat. Manajemen waktu yang baik sangat penting agar kau bisa selesai tepat waktu dan efektif.

Intinya, jadi UX researcher di Gojek itu butuh kombinasi keahlian teknis dan kemampuan interpersonal yang mumpuni. Ga cukup hanya jago salah satunya, tapi harus seimbang dan terus diasah.

Baca Juga

Cara Menjadi

Gimana caranya jadi UX Researcher di Gojek? Ga ada jalan pintas, ya, tapi ini beberapa langkah yang bisa kau coba:

1. Kuasai skill-nya: Ini yang paling penting. Pastikan kau punya hard skill dan soft skill yang udah dibahas sebelumnya. Kalo masih kurang, tingkatkan terus kemampuanmu. Ikuti workshop, ambil online course, baca buku dan jurnal, atau bahkan coba kerjain project UX research sendiri. Portofolio itu penting banget!

2. Bangun network: Kenalan sama orang-orang yang udah kerja di bidang UX research, khususnya di perusahaan tech. Ikut event industri, gabung komunitas UX, dan aktif di platform online seperti LinkedIn. Networking bisa membuka peluang yang ga kau sangka-sangka.

3. Siapkan portofolio yang mumpuni: Ga cukup cuma bilang “aku bisa UX research“. Kau harus nunjukin bukti. Buat portofolio yang berisi project research yang udah kau kerjakan, sedetail mungkin. Sertakan metodologi research, hasil temuan, dan kesimpulannya. Kalo bisa, tunjukkan dampak positif dari research kau.

4. Cari pengalaman: Pengalaman itu berharga. Kalo kau masih pemula, coba cari internship atau freelance project di bidang UX research. Ini akan membantumu menambah pengalaman dan memperkuat portofolio.

5. Lacak lowongan pekerjaan: Rajin cek situs job portal seperti Jobstreet, Indeed, dan situs karir Gojek sendiri. Pastikan kau memenuhi semua persyaratan yang tertera.

6. Kuasai proses interview: Kalo kau udah dapet panggilan interview, siap-siap! Latihan jawab pertanyaan behavioral, pertanyaan teknis tentang UX research, dan persiapkan pertanyaan untuk interviewer. Tunjukkan antusiasme dan passion kau di bidang ini.

7. Berdoa dan tetap optimis: Prosesnya ga selalu mudah. Ada banyak kompetitor yang juga berkualitas. Tetap semangat, belajar dari pengalaman, dan jangan mudah menyerah.

Intinya, jadi UX Researcher di Gojek itu butuh kerja keras, kesabaran, dan konsistensi. Kalo kau serius dan terus berjuang, peluangnya pasti ada. Jangan lupa selalu upgrade diri dan perbarui skill sesuai perkembangan industri.

Gaji Rp 5 juta? Sisihin 10%-nya aja – sekitar Rp 500.000 – untuk investasi! Tau ga? Warren Buffet, salah satu investor terkaya di dunia, mulai investasi dari umur 11 tahun dengan uang recehnya!

Masa ga mau ikutan jejak investor sukses?

Share artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan berpotensi menghasilkan dari membaca dan sharing artikel ini.

Mulai investasi sekarang, raih masa depanmu yang lebih sejahtera! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi UX Research PT Gojek?

Masih pengen tau tulisan berkaitan UX Research PT Gojek lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.