kekitaan

Harga Asus M509BA untuk Mahasiswa Teknik Arsitektur Rp2.950.000.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rinciannya Asus M509BA untuk Mahasiswa Teknik Arsitektur:

Spesifikasi

Berikut spesifikasi Asus M509BA secara umum:

• Prosesor AMD A4‑9125 (2 core, 2.3 GHz, Turbo hingga 2.6 GHz)
• Grafis AMD Radeon R3 terpadu
• RAM 4 GB DDR4 onboard, bisa di‑upgrade hingga 8 GB
• Penyimpanan SSD NVMe PCIe 256 GB (slot M.2 + housing HDD tersedia)
• Layar 15,6″ HD (1366×768), LED-backlit, anti‑glare, 200 nits, NTSC 45 %
• Webcam VGA, tanpa privacy shutter
• Keyboard chiclet dengan backlit, touchpad responsif
• Audio SonicMaster + ICEpower stereo speakers
• Konektivitas Wi‑Fi 5 (802.11ac) + Bluetooth 4.2 (dual-band)
• Port: USB‑C 3.2 Gen 1, USB‑A 3.2 Gen 1, 2× USB‑A 2.0, HDMI, combo audio jack, microSD reader
• Baterai 2‑cell 32 Wh (dengan fast charging: 60 % dalam ~49 menit)
• Bobot sekitar 1,9 kg; dimensi ~36×23,5×2,29 cm
• Sistem operasi Windows 10 Home + Office Home & Student 2019 pra-instalasi

Cocok Untuk Siapa?

Asus M509BA, laptop entry-level ini bukan beast atau high-end machine, tapi punya tempatnya sendiri. Lima tahun gue nge-review berbagai gadget, dan gue bisa bilang laptop ini cocok untuk mahasiswa arsitektur specific dengan kebutuhan tertentu. Ga semua, ya.

Cocok untuk mahasiswa arsitektur yang:

• Butuh laptop portable: Asus M509BA cukup ringan dan tipis, mudah dibawa ke kampus dan workshop. Kalo kau sering berpindah-pindah lokasi, ini pilihan yang tepat. Ga perlu backpack yang besar-besar.

• Budget terbatas: Ini adalah laptop budget friendly. Ga perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk mendapatkan performa yang cukup untuk kebutuhan kuliah.

• Membutuhkan performance cukup untuk aplikasi standar: Mampu menjalankan aplikasi CAD seperti AutoCAD, SketchUp, atau Revit, tapi jangan berharap bisa rendering gambar 3D high-resolution dengan cepat. Prosesnya bakal lebih lama dibandingkan laptop dengan spesifikasi lebih tinggi. Untuk tugas-tugas ringan sampai sedang, ini cukup.

• Ga butuh gaming atau video editing berat: Prosesor dan GPU yang digunakan ga dirancang untuk gaming atau video editing yang intensif. Kalo kau butuh itu, cari laptop dengan spesifikasi lebih tinggi.

Pekerjaan & Kegiatan yang cocok:

• Menggambar 2D dengan AutoCAD: Cukup mumpuni untuk tugas-tugas menggambar blueprint dan desain 2D.

• Membuat model 3D sederhana dengan SketchUp: Bisa digunakan, tapi untuk model yang kompleks dan rendering yang membutuhkan banyak resources, perlu waktu yang lama.

• Menulis report, membuat presentasi: Pasti lancar jaya.

• Browsing internet dan email: Ga ada masalah.

• Menggunakan aplikasi office suite: Microsoft Word, Excel, PowerPoint, jalan lancar.

Yang ga cocok:

• Mahasiswa arsitektur yang sering melakukan rendering 3D yang kompleks: Performa grafisnya ga cukup untuk itu. Hasilnya bakal lama banget dan mungkin lag.

• Pengguna yang butuh performance tinggi: Ini laptop entry-level, jadi ga bisa dibandingkan dengan laptop high-performance.

• Gamer: Ga cocok untuk gaming yang serius.

Kesimpulannya, Asus M509BA adalah pilihan yang masuk akal untuk mahasiswa arsitektur dengan budget terbatas dan kebutuhan performance standar. Kalo kau butuh performance lebih tinggi, cari laptop dengan spesifikasi yang lebih powerful. Pertimbangkan kebutuhan kau dengan seksama sebelum memutuskan.

Baca Juga

Cara Merawat

Lima tahun gue berkutat di dunia gadget dan elektronik, dan satu hal yang gue tekankan selalu adalah perawatan. Asus M509BA, walaupun entry-level, tetap bisa awet kalo kau rawat dengan benar. Ini tipsnya, khusus buat mahasiswa arsitektur yang kerjaannya intens:

1. Perawatan Fisik:

• Hindari benturan dan jatuh: Laptop ini ga dirancang anti-benturan. Selalu simpan di dalam tas laptop yang empuk kalo kau bawa ke kampus atau workshop. Lebih baik lagi, kalo ada tempat khusus di ranselmu, gunakan itu. Kejatuhan kecil aja bisa berakibat fatal.

• Bersihkan secara rutin: Gunakan kain microfiber yang lembut untuk membersihkan layar dan casing dari debu dan kotoran. Jangan gunakan cairan pembersih yang keras, cukup lap kering aja. Khusus untuk keyboard, gunakan compressed air untuk membersihkan debu yang menempel di celah-celah tombol.

• Lindungi dari cairan: Jangan pernah makan atau minum di dekat laptop. Tumpahan minuman bisa merusak keyboard dan komponen internal lainnya. Kalo terjadi tumpahan, matikan langsung laptopnya, cabut adaptor daya, dan bawa ke teknisi service center terdekat.

• Jaga suhu: Jangan letakkan laptop di tempat yang panas atau lembap. Suhu yang ekstrem bisa merusak komponen internal dan memperpendek umur baterai. Jangan biarkan laptop tertutup rapat saat sedang beroperasi karena bisa menyebabkan overheating.

2. Perawatan Software:

• Install antivirus yang terpercaya: Lindungi laptop kau dari malware dan virus dengan memasang antivirus yang terupdate. Scan secara rutin untuk mencegah infection.

• Update sistem operasi dan driver secara berkala: Update penting untuk security patches dan performance optimization. Biasakan selalu cek dan install update yang tersedia.

• Jangan install aplikasi ilegal: Aplikasi ilegal seringkali mengandung malware yang bisa merusak sistem. Hanya gunakan aplikasi yang diunduh dari sumber terpercaya.

• Buat backup data secara rutin: Backup data kau ke cloud storage atau external hard drive. Ini untuk berjaga-jaga kalo terjadi kerusakan pada laptop. Jangan sampai tugas kuliah dan desain kau hilang.

3. Perawatan Baterai:

• Hindari overcharging: Lepas charger kalo baterai sudah penuh. Biarkan baterai discharge sedikit sebelum diisi ulang. Ga perlu sampai benar-benar habis, sih.

• Jangan biarkan baterai selalu kosong: Baterai lithium-ion akan mengalami kerusakan permanen kalo sering dalam kondisi kosong total.

• Kalibrasi baterai sesekali: Kosongkan baterai sampai benar-benar mati (tapi ga disarankan sering-sering), kemudian isi penuh sampai 100%. Ini bisa membantu memperbaiki akurasi meter baterai.

4. Perawatan Penggunaan:

• Hindari penggunaan laptop di atas alas yang empuk: Ini bisa menghalangi ventilasi dan menyebabkan overheating.

• Gunakan cooling pad kalo diperlukan: Kalo kau sering melakukan rendering 3D atau kegiatan berat lainnya, gunakan cooling pad untuk menjaga suhu laptop tetap rendah.

• Matikan laptop kalo ga digunakan: Jangan biarkan laptop menyala terus-menerus dalam keadaan idle.

Dengan perawatan yang tepat, Asus M509BA kau bisa tahan lama dan menemani kau selama kuliah. Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Semoga berhasil!

Asus M509BA ini jadi solusi pas buat mahasiswa arsitektur yang pengen laptop layar lega, responsif, dan punya SSD kencang—cukup buat ngedesain ringan, bikin laporan, dan kuliah daring. Ringan dibawa ke kampus dan punya baterai yang tahan lama, bikin kamu fokus belajar tanpa ribet.

Kalau lagi cari alat kerja yang mantap buat kuliah, Asus M509BA ini layak banget dipertimbangkan. Yuk, mulai produktif dengan laptop yang dukung kegiatan arsitektur kamu!

Gimana nih?
Udah klik buy Asus M509BA untuk Mahasiswa Teknik Arsitektur mu?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Asus M509BA untuk Mahasiswa Teknik Arsitektur lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Berapa harga laptop untuk mahasiswa arsitektur?

Rp1.000.000 – Rp15.000.000,-

Berapa harga ASUS ProArt Studiobook?

Rp30.000.000 – Rp140.000.000

Berapa harga MacBook Pro 16 inci?

Rp32.999.000 – Rp60.499.000

Berapa harga HP Victus 15?

Rp9.699.000 – Rp19.999.000

Berapa harga Dell XPS 17?

Rp24.000.000

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber

Ahmad Alveyn. 2025. 28++ Laptop 2 Jutaan Untuk Mahasiswa Teknik Arsitektur + Daftar Harga Terupdate. tulisin.kekitaan.com/28-laptop-2-jutaan-untuk-mahasiswa-teknik-arsitektur-daftar-harga-terupdate/. kita baca pukul 15:38 WIB hari Rabu, 18 Juni 2025.
blibli. 2025. dell xps. www.blibli.com/jual/dell-xps. kita baca pukul 15:38 WIB hari Rabu, 18 Juni 2025.
www.blibli.com. 2025. hp victus 15. www.blibli.com/jual/hp-victus-15. kita baca pukul 15:38 WIB hari Rabu, 18 Juni 2025.
www.blibli.com. 2025. macbook pro 16. www.blibli.com/jual/macbook-pro-16. kita baca pukul 15:39 WIB hari Rabu, 18 Juni 2025.