Gaji Direct Sales Allianz berkisar 4.000.000 hingga 6.000.000 bahkan lebih tergantung pada kinerja anda di perusahaan.
GAJI POKOK:
Gaji pokok untuk posisi direct sales di perusahaan asuransi, seperti Allianz, biasanya tidak terlalu besar, karena sebagian besar penghasilan mereka berasal dari komisi dan insentif. Namun, untuk memberikan gambaran, berikut adalah beberapa detail umum terkait gaji pokok direct sales:
- Range Gaji Pokok:
- Untuk posisi entry-level atau pemula, gaji pokok biasanya berada di kisaran Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per bulan, tergantung pada wilayah kerja, pengalaman, dan kebijakan perusahaan.
- Bagi yang lebih berpengalaman atau telah lama bekerja, gaji pokoknya bisa sedikit lebih tinggi, tetapi tetap biasanya lebih kecil dibandingkan komponen komisi yang didapatkan dari penjualan.
- Kebijakan Perusahaan:
- Kebijakan mengenai gaji pokok bisa berbeda antar perusahaan, dan terkadang ada perusahaan asuransi yang sepenuhnya menggunakan sistem berbasis komisi, sehingga tidak ada gaji pokok sama sekali.
1. Persentase Komisi
- Produk Asuransi Jiwa: Produk asuransi jiwa umumnya memberikan komisi yang lebih tinggi dibandingkan produk asuransi lain. Komisi bisa berkisar antara 20% hingga 40% dari premi yang dibayar nasabah, khususnya pada tahun pertama.
2. Masa Pembayaran Komisi
- Komisi Tahunan: Komisi biasanya dibayarkan berdasarkan premi tahunan. Sebagai contoh, jika seorang agen berhasil menjual polis dengan premi Rp 10 juta per tahun, dan komisinya 30%, maka agen tersebut akan mendapatkan komisi sebesar Rp 3 juta untuk tahun pertama.
3. Komisi Berdasarkan Produk
- Produk Asuransi Tradisional: Produk tradisional seperti asuransi jiwa murni (tanpa investasi) biasanya menawarkan komisi lebih tinggi karena premi yang dibayar nasabah umumnya lebih besar.
4. Bonus Penjualan Tambahan
- Bonus Produksi: Selain komisi reguler, Allianz juga memberikan bonus tambahan jika agen mencapai target tertentu. Misalnya, jika agen berhasil mencapai target penjualan polis tertentu, mereka bisa mendapatkan bonus mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 10 juta atau lebih, tergantung pada performa dan kebijakan perusahaan.
5. Pengaruh Target Penjualan
- Allianz dan perusahaan asuransi lainnya biasanya memiliki sistem insentif berbasis target. Semakin tinggi pencapaian target, semakin besar pula komisi dan bonus yang diperoleh.
6. Periode Komisi dan Insentif
- Komisi dibayarkan setiap bulan atau setiap kali ada transaksi penjualan yang disetujui. Selain itu, Allianz juga sering memberikan insentif tambahan berupa perjalanan ke luar negeri, gadget, atau hadiah lain bagi agen yang mencapai target tahunan atau program insentif khusus.
Contoh Perhitungan Komisi:
Jika agen menjual produk asuransi jiwa dengan premi Rp 12 juta per tahun, dan komisi yang diberikan adalah 30%, maka agen tersebut akan mendapatkan:
- Tahun Pertama: 30% x Rp 12 juta = Rp 3,6 juta.
- Tahun Kedua (Komisi Lanjutan): Misalnya 5% komisi lanjutan, maka 5% x Rp 12 juta = Rp 600 ribu.
Dengan struktur komisi seperti ini, penghasilan direct sales asuransi dapat terus bertambah seiring dengan jumlah nasabah dan polis yang dikelola.
Jadi, kunci sukses sebagai direct sales di Allianz adalah seberapa aktif agen tersebut dalam menjual dan mempertahankan polis asuransi yang terjual.