Konten yang viral di Threads milik @imanuelfl bukan sekadar potongan video dari Mark Manson. Postingan ini meledak karena menyentuh realita pahit yang banyak orang alami tapi jarang berani diungkapkan:
Kenapa orang licik, narsis, dan manipulatif sering terlihat lebih sukses dibanding orang baik?
Pertanyaan ini langsung mengunci perhatian audiens. Bukan karena kontroversi murahan, tapi karena validasi emosi kolektif.
Topik yang Relate dan Tabu Sekaligus
Banyak orang baik merasa lelah, burnout, dan stuck. Di sisi lain, mereka melihat figur yang manipulatif justru naik cepat dalam karier dan bisnis.
Konten ini viral karena:
- Mengangkat ketimpangan moral vs realita
- Membicarakan isu sensitif tanpa menggurui
- Mengatakan apa yang banyak orang rasakan tapi simpan sendiri
Otoritas Meningkatkan Trust
Mengutip pemikiran Mark Manson memberi bobot intelektual pada konten.
Audiens merasa:
- Ini bukan sekadar curhat
- Ada dasar pemikiran dan observasi sosial
- Layak dibaca dan dibagikan
Trust yang tinggi = potensi share lebih besar.
Hook yang Menyentil Psikologis
Kalimat pembuka berupa pertanyaan reflektif:
“Kenapa orang licik sering sukses besar, sementara orang baik malah kelelahan?”
Hook ini bekerja karena:
- Menyerang pengalaman personal
- Mengundang refleksi, bukan defensif
- Membuat pembaca berhenti scroll
Emotional Trigger yang Kuat
Konten ini memicu beberapa emosi sekaligus:
- Validasi rasa tidak adil
- Frustrasi yang terpendam
- Kelegaan karena “ternyata bukan gue doang”
Emosi campuran seperti ini adalah bahan bakar utama viralitas.
CTA yang Alami dan Organik
Tidak ada ajakan eksplisit untuk komentar atau share.
Namun ending yang terbuka membuat orang:
- Ingin ikut diskusi
- Ingin menambahkan perspektif
- Ingin membagikan ke orang lain yang “pernah ngerasain hal yang sama”
Inilah ciri CTA yang kuat tapi tidak terasa jualan.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Q: Kenapa konten reflektif lebih mudah viral di Threads?
A: Karena Threads didominasi percakapan emosional dan opini personal. Konten reflektif terasa lebih manusiawi dan relevan.
Q: Apakah harus selalu pakai tokoh terkenal agar viral?
A: Tidak wajib, tapi otoritas membantu menaikkan trust dan kredibilitas konten.
Q: Bisa tidak formula ini dipakai untuk niche lain?
A: Bisa. Formula ini cocok untuk karier, bisnis, mental health, parenting, dan kehidupan sosial.
Q: Apakah konten seperti ini cocok untuk personal branding?
A: Sangat cocok, karena membangun positioning sebagai akun yang “ngerti realita, bukan cuma teori”.