Personal Branding Maping 2 @naiklevelley | Pemula Naik Level 💚 yang Hidup & Bernyawa

Personal Branding Maping 2 @naiklevelley | Pemula Naik Level 💚 yang Hidup & Bernyawa

Ini adalah Exclusive Content untuk member kekitaan. Aku bantu review biar temen2 tau apakah udah bener dan tau petanya mau kemana, biar ga tersesat.

Salam #MasBro #MbakBro

PERSONAL BRANDING MAPING
SEASON 1.0
Episode 02

Series review Personal Branding member2 kekitaan.

Kalo dalam POV @naiklevelley

Banyak kreator digital rajin posting tiap hari, tapi hasilnya masih gitu-gitu aja.
Masalahnya bukan di kerja keras atau algoritma — tapi di arah brand-nya.

Disini kita ngebedah salah satu contoh nyata: Ley | Pemula Naik Level, seorang kreator di Threads yang berhasil membangun personal branding yang “hidup dan bernyawa”.

Kita akan bahas bareng gimana brand Ley berkembang dari rencana di atas kertas jadi karakter otentik yang kuat di dunia digital.


💚Siapa Itu Ley?

Ley dikenal dengan identitas “Pemula Naik Level” seorang teman digital yang bantu pemula belajar berkembang lewat Threads, Lynk, dan visual simpel.

Awalnya, Ley nulis di Personal Branding Mapping kalau dia mau dikenal sebagai “teman seperjuangan buat pemula naik level”.
Sekarang, positioning-nya makin jelas:

“Bantu kau naik level lewat Threads, Lynk & visual simpel.”

Identitasnya tetap sama, tapi versi barunya lebih ringan, hangat, dan terasa manusiawi.


🎯 Analisa Personal Branding Ley (Dari Blueprint ke Realitas)

1️⃣ Identitas & Audiens

  • Dulu: Pemula digital yang insecure dan baru mulai.
  • Sekarang: Pemula kreator, pengguna Lynk, dan orang yang baru terjun ke dunia produk digital.

Hasil: Niche makin tajam dan relevan.
Ley tahu persis siapa yang dia ajak ngomong: pemula yang pengen tumbuh pelan tapi pasti.


2️⃣ Value Proposition

  • Dulu: “Bantu pemula naik level lewat edukasi & tools.”
  • Sekarang: “Bantu kau naik level lewat Threads, Lynk, & visual simpel.”

✅ Pesannya makin konkret dan relatable.
Kalimat itu langsung menunjukkan caranya — bukan cuma niatnya.


3️⃣ Tone & Gaya Bahasa

Ley mempertahankan gaya santai, empatik, dan jujur.
Dia bukan mentor, tapi teman seproses.
Kalimatnya pendek, ringan, dan penuh makna — bikin pembaca ngerasa dia “ngomong langsung”.

Konsisten banget sama blueprint.
Tone inilah yang bikin brand Ley mudah diingat.


4️⃣ Konten & Strategi

  • Fokus utama: storytelling, micro-tips, refleksi harian, dan edukasi ringan.
  • Posting rutin tiap hari.
  • Visual khas: 💚 hijau pastel, emoji positif, tone lembut.

Hasil: brand-nya punya wajah dan kepribadian.
⚠️ Perlu sedikit variasi biar ga repetitif, tapi fondasinya udah kokoh.


5️⃣ Proof & Kredibilitas

Ley udah mulai tunjukin bukti nyata:

“Kelas menulis pecah telor.”
“Karya Notion ke-2 jadi.”
“Template LP-ku disukai.”

Proof real, bukan teori.
Tinggal tambahkan testimoni visual atau screenshot progress biar makin dipercaya.


💯 Rating Keselarasan Brand Ley

Kalau dirangkum, hasilnya begini 👇

AspekSkorCatatan
Identitas & Audiens9/10Fokus dan relevan banget untuk pemula digital.
Tone & Bahasa10/10Hangat, realistis, khas Ley.
Value Proposition9/10Pesan kuat & mudah diingat.
Proof & Kredibilitas8/10Udah muncul bukti nyata, tinggal ditambah visual proof.
Konten & Eksekusi9/10Rutin, engaging, CTA natural.

🎯 Overall Score: 9.1 / 10
Brand Ley bukan cuma “hidup”, tapi juga punya arah dan karakter.
Kalau konsisten, Ley berpotensi jadi brand authority di niche “pemula digital naik level”.


✨ Rekomendasi Pengembangan Brand Ley

🔹 1. Bangun Pilar Konten 3S (Story – Step – Social Proof)

Format ini bikin konten lebih berdampak:

  1. Story → ceritakan pengalaman personal.
  2. Step → kasih 1 langkah kecil yang bisa ditiru audiens.
  3. Social Proof → tunjukkan hasil nyata (screenshot, testimoni, atau progress).

💚 Cerita bikin orang hangat, proof bikin orang percaya.


🔹 2. Variasi Visual & Konsistensi Estetika

Gunakan gaya visual khas:

  • Warna: hijau pastel + krem muda
  • Font: Poppins / Montserrat
  • Tambahkan quote visual tiap 3–4 post

🟢 Hasilnya: feed yang rapi, lembut, dan mudah dikenali.


🔹 3. Jadikan “Naik Level” Sebagai Gerakan

Ubah tagline jadi campaign:

#NaikLevelChallenge — ajak pemula share progress kecil mereka
#LangkahKecilNaikLevel — jadi rutinitas mingguan di Threads

🟢 Meningkatkan engagement + memperkuat positioning Ley sebagai leader komunitas pemula digital.


🔹 4. CTA yang Lebih Personal

Alih-alih CTA umum seperti “link di bio”, gunakan ajakan hangat:

🎁 Gratis ebook & template biar kau naik level bareng aku 👇

Simple tapi berasa dekat khas Ley banget.

Artikel ini udah terbit di threads juga:

Lihat di Threads


🪞Kesimpulan

Ley udah masuk fase “brand hidup & bernyawa.”
Persona, tone, dan arah kontennya nyatu banget.
Dia bukan sekadar kreator yang berbagi — tapi teman digital yang tumbuh bareng audiensnya.

Langkah selanjutnya buat Ley (dan siapa pun yang belajar darinya):

  • Tambah proof visual
  • Bangun campaign komunitas (#NaikLevel)
  • Mix storytelling + tips praktikal biar growth makin stabil 🌱

🔎FAQ

1. Apa itu konsep “Pemula Naik Level”?

Konsep ini fokus pada pengembangan diri & skill digital bagi pemula agar bisa tumbuh pelan tapi pasti lewat langkah kecil yang konsisten.

2. Kenapa personal branding Ley berhasil?

Karena dia konsisten, jujur, dan real.
Audiens percaya bukan karena klaim, tapi karena Ley nunjukin prosesnya.

3. Apa yang bisa dipelajari dari kasus Ley?

Bahwa branding bukan soal keren, tapi soal konsisten jadi dirimu sendiri sampai orang lain percaya itu.

4. Gimana cara mulai bangun personal brand kayak Ley?

Mulailah dari 3 hal sederhana:

  1. Tentukan siapa kau & bantu siapa.
  2. Posting tiap hari, jangan tunggu sempurna.
  3. Bangun proof kecil — walau cuma 1 testimoni atau progress harian.

🔗Penutup

Kasus Ley | Pemula Naik Level 💚 buktiin satu hal penting:

Brand kuat itu bukan yang paling viral, tapi yang paling konsisten jadi dirinya sendiri.

Kalo kau juga pengen tahu posisi brand-mu sekarang,
komen “REVIEW BRANDKU” atau DM aku.
Siapa tau, minggu depan giliran brand-mu yang aku bedah. 💚


Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.