kekitaan

Gaji Controller PT IKEA Rp4.450.000 per bulan. Itu sama dengan Rp53.400.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Controller PT IKEA :

Job Desk

Bayangin gini, IKEA kan perusahaan retail besar, jadi Controller di sana ga cuma ngitung-ngitung duit aja. Kerjanya lebih kompleks daripada itu. Bayangin, mereka punya banyak cabang, gudang, dan suplier. Jadi, tugas Controller di IKEA itu kayak juru kunci keuangan perusahaan.

Secara garis besar, tanggung jawabnya meliputi:

• Ngatur Keuangan: Ini inti banget. Kau harus jago budgeting, forecasting, dan reporting. Artinya, kau mesti bisa bikin rencana pengeluaran, memprediksi pendapatan, dan bikin laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu. Ga cuma buat manajemen atas, tapi juga buat pihak internal lain. Bayangin kayak bikin dashboard keuangan yang gampang dimengerti semua orang.

• Monitoring dan Controlling: Kau ga cuma bikin laporan, tapi juga harus memantau kondisi keuangan di semua area. Kalo ada yang ga beres, harus segera diidentifikasi dan dicari solusinya. Ini butuh analisa yang tajam dan kemampuan problem-solving yang bagus. Contohnya, kalo ada cabang yang budget nya melampaui target, kau harus cari tahu penyebabnya dan cari solusi buat mencegah kejadian serupa.

• Compliance: IKEA itu perusahaan internasional, jadi aturan dan regulasinya pasti banyak. Kau harus memastikan semua aktivitas keuangan di perusahaan sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku, baik di Indonesia maupun internasional. Ini termasuk urusan pajak, accounting standard, dan aturan internal IKEA.

• Tim Kerja: Kau ga kerja sendiri. Biasanya, kau akan memimpin tim keuangan dan berkolaborasi dengan departemen lain, misalnya purchasing, sales, dan marketing. Jadi, kemampuan komunikasi dan leadership juga penting banget.

• Sistem Informasi: Di perusahaan sebesar IKEA, sistem informasinya pasti canggih. Kau harus bisa menggunakan berbagai software dan system akuntansi untuk mengolah data keuangan dengan efisien. Kemampuan digital literacy jadi kunci.

Singkatnya, Controller di IKEA adalah posisi yang bertanggung jawab terhadap kesehatan keuangan perusahaan. Butuh orang yang teliti, analitis, punya kemampuan leadership, dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Ga cuma ngerti angka, tapi juga harus bisa melihat tren dan mengantisipasi risiko keuangan di masa depan.

Skill yang Dibutuhkan

Kalo mau jadi Controller di IKEA, ga cukup cuma pintar ngitung lho. Butuh skill yang komprehensif. Bayangin, kau bakal tanggung jawab atas keuangan perusahaan besar dengan banyak cabang dan operasi yang kompleks. Jadi, ini bukan cuma soal angka-angka, tapi juga kemampuan manajerial dan analitis yang mumpuni.

Berikut beberapa skill kunci yang diperlukan:

• Kemampuan Akuntansi & Keuangan yang Kuat: Ini dasar banget. Kau harus menguasai prinsip-prinsip akuntansi, budgeting, forecasting, cost accounting, dan analisa keuangan. Certified Public Accountant (CPA) atau sejenisnya akan jadi nilai tambah.

• Analisa Data & Problem Solving: Kau akan berhadapan dengan data keuangan yang banyak. Kau harus mampu menganalisa data tersebut dengan cepat dan akurat, mengidentifikasi masalah, dan menemukan solusi yang tepat. Kemampuan data visualization juga sangat membantu untuk presentasi data yang efektif.

• Penggunaan Sistem Informasi: IKEA pasti pakai sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang canggih. Kau harus mahir menggunakan software akuntansi dan sistem pelaporan keuangan. Keterampilan ini akan meningkatkan efisiensi kerja.

• Komunikasi dan Leadership: Sebagai Controller, kau akan memimpin tim dan berinteraksi dengan berbagai departemen. Jadi, kemampuan komunikasi yang efektif, baik lisan maupun tulisan, sangat penting. Kemampuan leadership membantu kau memotivasi dan membimbing tim untuk mencapai target.

• Compliance dan Etika Kerja: Kau harus paham dan patuh pada peraturan perpajakan, standar akuntansi, dan aturan internal perusahaan. Integritas dan etika kerja yang tinggi sangat penting untuk menjaga kepercayaan.

• Manajemen Risiko: Kau harus mampu mengidentifikasi dan menilai risiko keuangan yang mungkin terjadi dan membuat strategi untuk meminimalisir risiko tersebut.

• Kemampuan Berpikir Strategis: Ga cukup hanya fokus pada angka-angka saat ini. Kau juga harus bisa melihat tren dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan di masa depan, serta menyusun strategi yang tepat.

• Pengalaman Kerja yang Relevan: Pengalaman kerja di bidang keuangan, terutama di perusahaan multinational dan posisi yang melibatkan tanggung jawab yang besar, akan menjadi nilai tambah yang signifikan.

Intinya, untuk jadi Controller di IKEA, kau butuh gabungan hard skill (keahlian teknis) dan soft skill (keahlian interpersonal). Kalo kau punya semua ini, peluangmu untuk sukses sangat besar.

Baca Juga

Cara Menjadi

Jalan untuk jadi Controller di IKEA ga cuma satu. Ini butuh perencanaan dan kerja keras. Ga ada jalan pintas, tapi ada beberapa langkah yang bisa kau ikuti:

1. Pendidikan yang Tepat: Dasar banget, kau perlu pendidikan formal di bidang akuntansi atau keuangan. Gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi atau Manajemen Keuangan adalah minimalnya. Kalo bisa lanjut ke Magister (S2) di bidang yang sama, akan jadi nilai tambah yang signifikan. Sertifikasi profesional seperti Certified Public Accountant (CPA) atau Chartered Accountant (CA) akan sangat membantu.

2. Kumpulkan Pengalaman: Pengalaman kerja itu kunci. Mulailah dengan posisi junior di bidang akuntansi atau keuangan, misalnya sebagai Accounting Staff atau Financial Analyst. Cari perusahaan yang punya sistem dan prosedur yang baik, sehingga kau bisa belajar banyak hal. Kalo memungkinkan, cari pengalaman di perusahaan multinational agar kau terbiasa dengan lingkungan kerja yang kompleks dan standar internasional. Semakin tinggi posisi dan tanggung jawab yang kau emban, semakin besar peluangmu.

3. Kembangkan Skill yang Dibutuhkan: Ga cukup hanya mengandalkan pendidikan dan pengalaman. Kau harus terus mengasah skill yang dibutuhkan, seperti budgeting, forecasting, analisa keuangan, data visualization, dan penggunaan software akuntansi. Ikuti workshop, seminar, atau pelatihan untuk meningkatkan kemampuanmu. Khususnya untuk software akuntansi yang umum digunakan di perusahaan multinational.

4. Networking: Bangun koneksi dengan orang-orang di bidang keuangan. Ikuti acara industri, bergabung dengan organisasi profesi, dan aktif di media sosial profesional. Networking bisa membantumu mendapatkan informasi lowongan kerja dan membuka peluang karir.

5. Persiapkan Diri untuk Interview: Kalo kau sudah mendapatkan kesempatan interview, persiapkan diri sebaik mungkin. Pelajari tentang IKEA, pahami posisi Controller yang akan kau lamar, dan persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit. Latihan _interview* dengan teman atau mentor juga bisa membantu.

6. Bersabar dan Terus Belajar: Jalan menuju posisi Controller itu panjang. Butuh kesabaran, ketekunan, dan komitmen untuk terus belajar dan berkembang. Jangan pernah berhenti meningkatkan kemampuan dan pengetahuanmu.

Intinya, jadi Controller di IKEA itu membutuhkan kombinasi pendidikan, pengalaman, skill, dan juga sedikit keberuntungan. Tapi kalo kau punya persiapan yang matang dan terus berusaha, peluang untuk mencapai tujuanmu akan semakin besar.

Share artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan berpotensi menghasilkan dari baca & share artikel ini.

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Controller IKEA Tahun 2025?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Controller IKEA Tahun 2025 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.