kekitaan

Gaji Teknisi PT IKEA Rp3.600.000 per bulan. Itu sama dengan Rp43.200.000 per tahun.📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Teknisi PT IKEA :

Job Desk

Gini ya, kalo kita ngomongin job description Teknisi di PT IKEA, bayangin aja ini perusahaan gede banget, berarti standar kerjanya juga tinggi. Mereka butuh orang yang ga cuma bisa benerin barang rusak, tapi juga paham banget soal furniture IKEA.

Secara umum, tugasnya kayak gini:

• Merakit & Membongkar Furniture: Kau harus bisa merakit berbagai macam furnitur IKEA dengan cepat dan tepat sesuai instruksi. Ini termasuk memahami blueprint dan manual perakitan, dan memastikan semuanya sesuai standar kualitas IKEA. Kalo ada yang dibongkar, kau juga harus bisa membongkarnya dengan hati-hati, biar part-nya ga rusak.

• Perbaikan & Perawatan: Kalo ada furnitur yang rusak, kau harus bisa ngecek kerusakannya, lalu memperbaikinya dengan cepat dan efektif. Ini ga cuma soal ngencengkan baut atau ganti part kecil, tapi juga bisa mendiagnosis masalah yang lebih kompleks. Termasuk melakukan perawatan preventive maintenance supaya furnitur awet.

• Penggunaan Alat & Mesin: Kau pasti bakal pakai berbagai macam alat dan mesin, mulai dari screwdriver, obeng, sampai mungkin mesin potong kayu (kalo ada). Jadi harus terampil dan paham keselamatan kerja saat menggunakannya.

• Pengelolaan Sparepart: Kau harus bisa mengelola sparepart dengan baik, memastikan stoknya cukup dan terorganisir rapi. Ini penting biar proses perbaikan bisa berjalan lancar.

• Dokumentasi: Mencatat semua pekerjaan yang sudah dilakukan, baik perbaikan, perakitan, maupun perawatan, dengan rapi dan terdokumentasi dengan baik. Ini penting buat tracking dan evaluasi kinerja.

• Kerja Tim: Di IKEA, kerja tim itu penting banget. Kau harus bisa berkolaborasi dengan tim lain, misalnya sales, atau tim logistik, untuk memastikan pelayanan ke pelanggan berjalan lancar.

• Penanganan Keluhan Pelanggan: Mungkin kau juga harus berurusan langsung dengan pelanggan, jadi penting untuk bisa berkomunikasi dengan baik dan menyelesaikan masalah dengan profesional.

Pokoknya, ga cuma bisa benerin barang aja, tapi juga harus teliti, rapih, efisien, dan punya problem-solving skill yang bagus. Plus kalo kau punya sertifikat atau pengalaman di bidang pertukangan kayu atau furniture assembly, itu jadi nilai tambah.

Skill yang Dibutuhkan

Nah, kalo mau jadi teknisi IKEA, ga cukup cuma modal tangan aja ya. Butuh skill yang bervariasi, gabungan antara hard skill dan soft skill.

Hard Skills (Keahlian Teknis):

• Keahlian Perakitan Furnitur: Ini yang paling penting! Kau harus bisa merakit berbagai macam furnitur IKEA dengan cepat, tepat, dan sesuai standar. Paham blueprint dan manual itu wajib.

• Penggunaan Alat & Mesin: Kau harus mahir menggunakan berbagai macam alat, dari yang sederhana kayak obeng sampai yang lebih kompleks, misalnya mesin potong kayu (kalo ada). Penting juga untuk mengerti prosedur keselamatan kerja saat memakai alat-alat tersebut.

• Pemecahan Masalah (Troubleshooting): Kalo ada furnitur yang rusak, kau harus bisa mendiagnosis kerusakannya, menemukan penyebabnya, dan mencari solusi perbaikan yang tepat dan efisien.

• Pengetahuan Material: Paham berbagai jenis material yang digunakan dalam pembuatan furnitur IKEA, kayu, plastik, metal, dll, dan sifat-sifatnya penting banget.

• Pengukuran dan Penggambaran (Drafting) dasar: Kalo kau bisa baca blueprint dan mungkin membuat sketsa sederhana, itu akan jadi nilai tambah.

Soft Skills (Keahlian Pribadi):

• Ketelitian & Kerapian: Kerja teknisi itu butuh ketelitian tinggi. Sekecil apapun kesalahan bisa berakibat fatal. Kerapian juga penting, baik dalam perakitan maupun penataan sparepart.

• Komunikasi yang Baik: Kau akan berinteraksi dengan banyak orang, baik sesama teknisi maupun pelanggan. Komunikasi yang efektif sangat penting untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan yang baik.

• Kemampuan Kerja Tim (Teamwork): Di IKEA, kerja tim itu penting banget. Kau harus bisa berkolaborasi dengan baik dengan tim lain untuk mencapai tujuan bersama.

• Kemampuan Mengelola Waktu (Time Management): Kau harus bisa mengatur waktu dengan baik agar bisa menyelesaikan tugas dengan efisien.

• Orientasi Pelayanan (Customer Service Orientation): Ingat, kau melayani pelanggan. Jadi, sikap yang ramah, sabar, dan profesional sangat dibutuhkan.

• Kemampuan Beradaptasi: IKEA selalu berinovasi. Kau harus siap belajar hal baru dan beradaptasi dengan perubahan.

Pokoknya, gabungan hard skill dan soft skill ini yang bikin kau jadi teknisi IKEA yang andal. Ga cuma pintar benerin barang, tapi juga pintar berinteraksi dan bekerja sama.

Baca Juga

Cara Menjadi

Gini ya, kalo kau pengen jadi teknisi di IKEA, jalannya ga cuma satu. Tapi secara umum, ada beberapa langkah yang bisa kau coba:

1. Persiapkan Diri: Sebelum melamar, pastikan kau udah punya skill yang dibutuhkan. Kalo kau punya sertifikat keahlian pertukangan, pengalaman kerja di bidang perakitan furnitur, atau pengalaman memperbaiki barang-barang rumahan, itu jadi nilai plus banget. Inget juga soft skill yang udah kita bahas sebelumnya, seperti kemampuan komunikasi, kerja tim, dan ketelitian.

2. Cari Informasi Lowongan Kerja: Pantau terus website resmi IKEA, portal job search online, dan media sosial mereka. Biasanya lowongan kerja akan diumumkan di sana. Kalo ada teman atau saudara yang kerja di IKEA, ga ada salahnya juga minta informasi ke mereka.

3. Buat Resume dan Cover Letter yang Menarik: Ini penting banget! Resume harus menunjukkan skill dan pengalaman kau dengan jelas dan terstruktur. Cover Letter harus menunjukkan minat dan motivasi kau untuk bekerja di IKEA, serta mengapa kau merasa cocok untuk posisi tersebut. Jangan sampai isi resume dan cover letter ga nyambung sama persyaratan lowongan.

4. Lalui Proses Seleksi: Kalo lamaran kau diterima, siap-siap untuk menghadapi proses seleksi. Biasanya ada beberapa tahap, mulai dari tes tertulis, tes praktik (misalnya merakit furnitur), wawancara, sampai medical check up. Siapkan diri kau sebaik mungkin di setiap tahapannya. Jangan gampang menyerah ya!

5. Bergabung dan Belajar Terus: Setelah diterima, jangan berhenti belajar. IKEA terus berinovasi, jadi kau harus terus mengembangkan skill dan pengetahuan kau. Manfaatkan peluang pelatihan dan pembinaan yang disediakan oleh perusahaan.

Intinya, kesuksesan bergantung pada persiapan kau. Semakin baik persiapannya, semakin besar peluang kau untuk diterima. Jangan lupa untuk berdoa dan tetap semangat! Semoga berhasil!

Share artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan berpotensi menghasilkan dari baca & share artikel ini.

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Teknisi IKEA Tahun 2025?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Teknisi IKEA Tahun 2025 lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.