Jadi kemarin ada member DOA yang minta di review CV ATSNYA.
Salam #MasBro #MbakBro
Ini adalah Series dari Review CV ku dong Season 1 Episode 2
Mari kita Mulai
Review CV ATS
Berikut Reviewnya:
Rating 8,5/10
Reason:
Kenapa 8/10:
- Kuat di pengalaman relevan:
Ada pengalaman 3+ tahun di desain grafis, lengkap dengan contoh proyek dan pencapaian terukur (300K+ views). - Bahasa profesional & jelas:
Deskripsi pengalaman padat dan mudah dipahami. - Skill list lengkap:
Soft skill dan software yang dikuasai sudah detail. - Prestasi spesifik:
Ada angka dan hasil (reach rate, retention, jumlah views) yang bikin lebih meyakinkan.
Tapi:
- Desain CV terlalu standar untuk bidang kreatif, padahal posisi Graphic Designer biasanya perlu tampilan yang mencerminkan kreativitas.
- Tidak ada link langsung ke portofolio online (ditulis “Portofolio” tapi tidak ada URL aktif).
- Bagian pengalaman kurang berurutan secara kronologis (Owner dari 2015 di atas, lalu magang 2025; sebaiknya dibedakan jelas antara pekerjaan sampingan yang ongoing dan pekerjaan terbaru).
- Penempatan informasi agak padat di beberapa bagian, bisa dipecah biar lebih “scan-friendly” untuk HR.
- Tidak ada bagian “Key Achievements” terpisah untuk highlight pencapaian terbaik.
Bagus
- Profil diri langsung menunjukkan value:
Ada pencapaian konkret (300K+ views, 85% reach rate). - Pengalaman beragam:
Dari branding UMKM, video promosi, hingga media online. - Skill teknis luas:
Kuasai banyak software desain dan editing. - Ada peran kepemimpinan:
Terlihat dari posisi bendahara & vice treasurer di organisasi. - IPK tinggi:
Menunjukkan konsistensi akademik.
Perlu Kau Perbaiki
- Desain visual CV
➜ Gunakan layout modern dan kreatif untuk mencerminkan kemampuan desain grafis. - Tambahkan link portofolio aktif
➜ Misalnya Behance, Dribbble, atau Google Drive yang berisi karya terbaik. - Buat “Key Achievements” section
➜ Sorot 3–5 pencapaian paling kuat dengan angka & dampak. - Rapikan urutan pengalaman kerja
➜ Pisahkan ongoing business (Owner) dengan pengalaman kerja formal/magang agar jelas. - Buat lebih “skimmable”
➜ Gunakan bullet point pendek, bold pada angka & keyword penting. - Tambah elemen personal branding
➜ Misalnya tagline singkat di header (“Visual Storyteller & Branding Specialist”).
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.