kekitaan

Gaji Jaksa Rp1.560.800-Rp per bulan. Itu sama dengan Rp18.729.600 per tahun, atau bahkan bisa Rp{{nominal_12b} per tahun. }📈

Salam #MasBro #MbakBro

Berikut rincian gaji sebagai Jaksa :

Struktur Gaji

Ini Struktur Gaji untuk Jaksa :

1. Jaksa Golongan Ia
   Rp1.560.800-Rp2.335.800 per bulan.
2. Jaksa Golongan Ib
   Rp1.704.500-Rp2.472.900 per bulan.
3. Jaksa Golongan Ic
   Rp1.776.600-Rp2.577.500 per bulan.
4. Jaksa Golongan Id
   Rp1.851.800-Rp2.686.500 per bulan.
5. Jaksa Golongan IIa
   Rp2.022.200-Rp3.373.600 per bulan.
6. Jaksa Golongan IIb
   Rp2.208.400-Rp3.516.300 per bulan.
7. Jaksa Golongan IIc
   Rp2.301.800-Rp3.665.000 per bulan.
8. Jaksa Golongan IId
   Rp2.399.200-Rp3.820.000 per bulan.
9. Ajun Jaksa Madya/IIIa
   Rp2.579.400-Rp4.236.400 per bulan.
10. Jaksa Golongan IIIb
    Rp2.688.500-Rp4.415.600 per bulan.
11. Jaksa Golongan IIIc
    Rp2.802.300-Rp4.602.400 per bulan.
12. Jaksa Golongan IIId
    Rp2.920.800-Rp4.797.000 per bulan.
13. Jaksa Golongan IVa
    Rp3.044.300-Rp5.000.000 per bulan.
14. Jaksa Golongan IVb
    Rp3.173.100-Rp5.211.500 per bulan.
15. Jaksa Golongan IVc
    Rp3.307.300-Rp5.431.900 per bulan.
16. Jaksa Golongan IVd
    Rp3.447.200-Rp5.661.700 per bulan.
17. Jaksa Golongan IVe
    Rp3.593.100-Rp5.901.200 per bulan.

Job Desk

Job Desc Jaksa:

Secara garis besar, tugas utama jaksa ga cuma ngejar guilty terus masukin orang penjara. Lebih dari itu, jaksa punya peran penting dalam penegakan hukum di Indonesia. Secara detail, tugasnya meliputi:

1. Penuntutan: Kalo ada perkara pidana, jaksa punya kewenangan buat nyusun dakwaan, mengajukan tuntutan hukuman di pengadilan, dan menyampaikan bukti-bukti buat ngebuktiin kesalahan terdakwa. Ini bagian terpenting dari kerja jaksa.

2. Penyidikan: Di beberapa kasus, jaksa bisa ikut serta dalam tahap penyidikan. Mereka bisa ngeguide penyidik kepolisian, ngasih arahan, dan memastikan proses penyidikan sesuai prosedur hukum.

3. Pengawasan: Jaksa juga punya peran pengawasan terhadap proses hukum, memastikan semua berjalan sesuai aturan dan ga ada penyimpangan. Ini termasuk mengawasi kinerja penyidik dan memastikan hak-hak tersangka/terdakwa dipenuhi.

4. Penelaahan Berkas Perkara: Sebelum perkara diadili, jaksa harus teliti menelaah berkas perkara yang diajukan penyidik. Mereka harus memastikan berkas lengkap dan cukup buat dibawa ke pengadilan.

5. Mediasi & Restorative Justice: Dalam beberapa kasus, jaksa bisa berperan sebagai mediator untuk menyelesaikan perkara secara damai, terutama kalo kasusnya memungkinkan. Ini sesuai prinsip restorative justice.

6. Pengacara Negara: Jaksa juga berperan sebagai pengacara negara kalo negara atau lembaga negara jadi tergugat dalam suatu perkara.

7. Penelitian dan Pengembangan Hukum: Jaksa juga diharap terus belajar dan mengembangkan kemampuannya di bidang hukum, sehingga bisa memberikan kontribusi optimal dalam penegakan hukum.

Pokoknya, kalo kau pengen jadi jaksa, harus siap kerja keras, teliti, dan punya integritas tinggi. Ini pekerjaan yang penuh tantangan dan tanggung jawab, tapi juga sangat mulia karena berperan penting dalam keadilan.

Skill yang Dibutuhkan

Buat jadi Jaksa, kau butuh banyak skill, ga cuma pinter hukum aja. Berikut beberapa kemampuan penting yang harus kau miliki:

1. Hard Skills (Keahlian Teknis):

• Penguasaan Hukum: Ini yang paling utama! Kau harus banget paham hukum pidana, hukum acara pidana, dan hukum-hukum lainnya yang relevan. Kalo ga ngerti hukum, gimana mau jadi jaksa?
• Kemampuan Analisis dan Problem Solving: Jaksa sering menghadapi kasus rumit. Kau harus bisa menganalisis fakta, bukti, dan argumen dengan teliti, lalu menemukan solusi terbaik.
• Kemampuan Legal Research: Mencari dan memahami aturan hukum ga cukup cuma baca buku. Kau harus jago cari referensi, putusan pengadilan, dan literatur hukum lainnya.
• Kemampuan Public Speaking: Jaksa sering bicara di depan umum, baik di pengadilan maupun di acara lainnya. Kau harus bisa menyampaikan argumen dengan jelas, lugas, dan meyakinkan.
• Kemampuan Menulis: Menulis dakwaan, surat, dan dokumen hukum lainnya adalah bagian penting dari kerja jaksa. Penulisan harus sistematis, akurat, dan mudah dipahami.

2. Soft Skills (Keahlian Lunak):

• Integritas: Jaksa harus jujur, adil, dan ga bisa korupsi. Ini mutlak!
• Kemampuan Negosiasi: Kadang, jaksa perlu bernegosiasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencapai kesepakatan.
• Kemampuan Berpikir Kritis: Jaksa harus mampu menganalisis situasi dengan objektif dan ga terpengaruh emosi.
• Kemampuan Manajemen Waktu: Kasus yang ditangani seringkali banyak dan kompleks. Kau harus bisa manage waktu dengan baik.
• Kemampuan Bekerja dalam Tim: Jaksa jarang bekerja sendiri. Kau harus bisa berkolaborasi dengan tim dan anggota lainnya.
• Ketahanan Mental: Kerja sebagai jaksa berat, tekanan tinggi, dan seringkali menghadapi situasi sulit. Kau harus punya mental yang kuat.
• Kemampuan Mengelola Stres: Tekanan kerja yang tinggi bisa menyebabkan stres. Kau harus bisa mengelola stres dengan baik.

Pokoknya, jadi jaksa ga mudah. Kau butuh kombinasi skill teknis dan lunak yang mumpuni. Kalo kau memiliki semua ini, maka kesempatan untuk menjadi jaksa yang profesional dan sukses bakal lebih besar.

Baca Juga

Cara Menjadi

Jalan buat jadi Jaksa ga mudah, butuh usaha dan proses yang panjang. Secara garis besar, begini caranya:

1. Pendidikan: Kau harus punya pendidikan minimal Sarjana Hukum (S.H.). Kalo mau lebih mantap, lanjutin pendidikan master (S2) atau bahkan doktor (S3) di bidang hukum, terutama hukum pidana. Ijazah dari perguruan tinggi terakreditasi penting banget.

2. Lulus Tes CPNS: Pendaftaran Jaksa dilakukan lewat jalur Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Kau harus daftar kalo ada pengumuman penerimaan CPNS di Kejaksaan Agung. Siap-siap menghadapi tes yang berat, meliputi tes tertulis, tes kesehatan, tes kejiwaan, dan tes wawancara. Semua tes ini dirancang buat nyaring calon-calon terbaik.

3. Training dan Pendidikan Kejaksaan: Kalo kau lulus tes CPNS, kau ga langsung jadi Jaksa. Kau akan mengikuti pendidikan dan training di lembaga pendidikan Kejaksaan. Di sini, kau akan belajar lebih dalam tentang tugas dan fungsi Jaksa, serta praktik di lapangan.

4. Masa Percobaan: Setelah pendidikan dan training, kau akan menjalani masa percobaan sebagai Jaksa. Selama masa ini, kinerja kau akan dievaluasi secara ketat.

5. Pengangkatan Menjadi Jaksa: Kalo kinerja kau bagus selama masa percobaan, kau akan diangkat secara resmi menjadi Jaksa. Selamat!

Tips Tambahan:

• IPK Tinggi: IPK tinggi bakal jadi nilai plus saat mendaftar CPNS. Usahakan raih IPK setinggi mungkin selama kuliah.
• Organisasi: Ikut aktif di organisasi kemahasiswaan, terutama yang berkaitan dengan hukum, bisa menambah poin plus.
• Pengalaman Kerja: Pengalaman kerja di bidang hukum, meskipun ga langsung sebagai Jaksa, juga bisa jadi nilai tambah.
• Bahasa Asing: Kalo kau menguasai bahasa asing, terutama English, itu akan jadi keuntungan besar.
• Jaga Integritas: Selalu jaga integritas dan etika selama proses seleksi. Jangan sampai terlibat hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri.

Intinya, persiapan matang dan kerja keras adalah kunci utama. Semangat!

Gaji {{resume}}? Sisihkan minimal 20%—sekitar Rp {{jumlah}}—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terkaya di dunia, mulai investasi sejak usia 11 tahun dengan uang jajannya!

Masa ga mau coba?

Baca artikel “{{judul}}” sekarang juga dan temukan strategi investasi yang tepat untukmu! Share artikel ini ke teman dan keluargamu; mereka juga bisa dapat insight berharga dan kesempatan menghasilkan dari baca & share artikel ini! 🚀

Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Jaksa?

Masih pengen tau tulisan berkaitan Jaksa lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.

FAQ

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.