Gaji Hakim Rp20.641.004.294.100-Rp{{nominal_1b}} per bulan. Itu sama dengan Rp247.692.051.529.200 per tahun, atau bahkan bisa Rp{{nominal_12b}} per tahun.📈
Salam #MasBro #MbakBro
Berikut rincian gaji sebagai Hakim :
Struktur Gaji
Ini Struktur Gaji untuk Hakim :
- Hakim Golongan III Masa Kerja < 1 Tahun, Tahun 2020
Rp2.064.100. - Hakim Golongan III Masa Kerja 1-2 Tahun, Tahun 2020
Rp2.125.700. - Hakim Golongan III Masa Kerja 3-4 Tahun, Tahun 2020
Rp2.189.200. - Hakim Golongan III Masa Kerja 5-6 Tahun, Tahun 2020
Rp2.254.600. - Hakim Golongan III Masa Kerja 7-8 Tahun, Tahun 2020
Rp2.347.100. - Hakim Golongan III Masa Kerja 9-10 Tahun, Tahun 2020
Rp2.450.100. - Hakim Golongan III Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2020
Rp2.557.600. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 1-2 Tahun, Tahun 2020
Rp2.508.900. - Hakim Golongan IV Masa Kerja < 1 Tahun, Tahun 2020
Rp2.436.100. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 3-4 Tahun, Tahun 2020
Rp2.583.800. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 9-10 Tahun, Tahun 2020
Rp2.822.200. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2020
Rp2.906.500. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2020
Rp3.372.700. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 31-32 Tahun, Tahun 2020
Rp4.422.900. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 29-30 Tahun, Tahun 2020
Rp4.237.000. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 27-28 Tahun, Tahun 2020
Rp4.058.800. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 25-26 Tahun, Tahun 2020
Rp3.888.200. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 23-24 Tahun, Tahun 2020
Rp3.724.800. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 21-22 Tahun, Tahun 2020
Rp3.568.200. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2020
Rp3.418.200. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 15-16 Tahun, Tahun 2020
Rp3.136.800. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 13-14 Tahun, Tahun 2020
Rp3.004.900. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 7-8 Tahun, Tahun 2020
Rp2.740.400. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 5-6 Tahun, Tahun 2020
Rp3.140.500. - Hakim Golongan III Masa Kerja 13-14 Tahun, Tahun 2020
Rp2.669.800. - Hakim Golongan III Masa Kerja 31-32 Tahun, Tahun 2020
Rp3.929.700. - Hakim Golongan III Masa Kerja 29-30 Tahun, Tahun 2020
Rp3.764.500. - Hakim Golongan III Masa Kerja 15-16 Tahun, Tahun 2020
Rp2.787.000. - Hakim Golongan III Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2020
Rp3.037.000. - Hakim Golongan III Masa Kerja 27-28 Tahun, Tahun 2020
Rp3.606.200. - Hakim Golongan III Masa Kerja 25-26 Tahun, Tahun 2020
Rp3.454.600. - Hakim Golongan III Masa Kerja 23-24 Tahun, Tahun 2020
Rp3.309.400. - Hakim Golongan III Masa Kerja 21-22 Tahun, Tahun 2020
Rp3.170.300. - Hakim Golongan III Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2020
Rp2.909.300.
Job Desk
Job description hakim itu ga sesederhana yang orang kira. Bayangin aja, kerjaannya bukan cuma duduk di kursi, palu diketuk prang, trus vonis selesai. Itu cuma sebagian kecilnya. Hakim itu punya tanggung jawab besar, berpengaruh banget ke hidup orang lain.
Jadi, kalo mau dijabarin, tugas utamanya ya menetapkan hukum. Tapi prosesnya panjang dan kompleks. Dia harus:
Mempelajari semua evidence (bukti) dan case file (berkas perkara): Ini butuh ketelitian tinggi dan kemampuan menganalisa yang kuat. Bayangin aja, setiap kasus bisa punya tumpukan dokumen yang ngelilit. Dia harus baca semuanya, cari point pentingnya, dan bedain fakta sama opini.
Mendengarkan keterangan saksi dan terdakwa: Ini ga cuma soal dengerin aja, tapi juga menilai kredibilitas saksi, mencari inconsistency (ketidaksesuaian) dalam kesaksian, dan memahami psikologi orang yang bersangkutan. Ini butuh kemampuan komunikasi dan interpersonal skill yang mumpuni.
Menerapkan hukum yang berlaku: Hakim ga bisa asal menetapkan hukuman. Dia harus paham betul hukum yang berlaku, mencari preseden (putusan sebelumnya yang serupa), dan mencocokkannya dengan fakta di persidangan. Ini butuh pengetahuan hukum yang luas dan mendalam.
Menulis putusan: Putusan hakim ga bisa asal tulis. Harus jelas, sistematis, dan terstruktur. Alasan-alasan hukumnya harus tercantum dengan lengkap dan logis. Bayangin kalo putusannya ga jelas, bisa kacau balau dunia peradilan.
Menjaga integritas dan impartiality (keberpihakan): Ini mungkin yang terpenting. Hakim harus ga berpihak kepada siapapun, hanya berdasarkan hukum dan fakta. Dia harus ga terpengaruh oleh tekanan dari siapapun, termasuk dari atas. Integritas ini penting banget buat menjaga keadilan.
Jadi, kalo kau mikir jadi hakim cuma soal ketukan palu, pikir lagi. Itu cuma sebagian kecil dari tugas yang sangat kompleks dan menuntut keahlian, keterampilan, dan integritas tinggi.
Skill yang Dibutuhkan
Kalo mau jadi hakim, ga cukup cuma pinter hukum aja. Butuh skill yang komplit, kaya rakit yang komponennya harus seluruhnya berfungsi dengan baik.
Pertama, yang paling dasar tentu saja pengetahuan hukum yang mendalam. Ini bukan cuma ngerti pasal-pasal aja, tapi paham konsep, prinsip, dan aplikasinya. Mengerti jurisprudence (yurisprudensi), sejarah hukum, dan bagaimana hukum berkembang juga sangat penting.
Kedua, kemampuan analisa dan critical thinking. Kau harus bisa memilah-milah fakta, mencari hubungan sebab-akibat, dan membuat kesimpulan yang logis berdasarkan bukti-bukti yang ada. Ini penting banget buat menghindari kesalahan dalam menetapkan vonis.
Ketiga, kemampuan komunikasi yang efektif. Ini ga cuma bisa bicara dengan jelas dan terstruktur, tapi juga bisa mendengarkan dengan seksama. Kau harus bisa mengajukan pertanyaan yang tepat ke saksi, menjelaskan putusan dengan mudah dimengerti oleh orang awam, dan menangani situasi yang tegang di ruang sidang dengan profesional.
Keempat, kemampuan manajemen waktu dan organization skill. Bayangin banyaknya kasus yang harus ditangani, banyaknya dokumen yang harus dibaca, dan ketatnya deadline. Kau harus bisa mengelola waktu dengan efisien dan terorganisir supaya semuanya bisa berjalan dengan lancar.
Kelima, integritas dan impartiality (keberpihakan). Ini mungkin yang paling penting. Hakim harus bersikap adil, objektif, dan ga terpengaruh oleh tekanan dari manapun. Keputusan yang diambil harus berdasarkan hukum dan fakta saja, bukan karena faktor lain.
Terakhir, kemampuan menulis yang baik. Putusan hakim itu dokumen penting, harus jelas, sistematis, dan mudah dimengerti. Kemampuan menulis yang baik sangat dibutuhkan untuk menghasilkan putusan yang kualitasnya tinggi.
Intinya, menjadi hakim butuh gabungan dari berbagai keahlian dan kepribadian. Bukan cuma satu atau dua skill saja, tapi semuanya harus seimbang dan kuat.
Cara Menjadi
Jalan menuju kursi hakim ga sebentar dan ga mudah. Ini bukan cuma soal kuliah hukum trus jadi hakim. Butuh proses yang panjang, kompetitif, dan menuntut dedikasi tinggi.
Pertama, kau harus lulus pendidikan hukum. Biasanya, S1 law (hukum) adalah syarat minimal. Kalo mau lebih unggul, lanjut S2 atau S3 juga sangat diperlukan. Pas kuliah, fokus aja di akademik, ikut organisasi kehakiman (misalnya, moot court), dan cari pengalaman magang di kantor pengacara atau lembaga hukum lainnya. Prestasi akademik yang bagus tentu jadi nilai tambah.
Kedua, lulus National Selection (seleksi nasional). Ini tahapan paling penentu. Biasanya, seleksinya sangat ketat dan kompetitif, meliputi tes tertulis, tes psikologi, dan wawancara. Di tahapan ini, semua skill yang udah dibahas sebelumnya akan diuji, mulai dari pengetahuan hukum, kemampuan analisa, komunikasi, sampai integritas. Jadi, persiapkan diri dengan baik. Banyak baca, latihan menjawab pertanyaan hukum, dan asah kemampuan komunikasi kau.
Ketiga, masa percobaan sebagai calon hakim. Kalo kau lulus seleksi nasional, belum langsung jadi hakim senior. Biasanya ada masa percobaan selama beberapa tahun sebagai calon hakim di pengadilan tingkat pertama. Di tahapan ini, kau akan mendapatkan bimbingan dan pengawasan dari hakim senior untuk mempertajam skill dan pengalaman di bidang peradilan. Ini masa untuk mempraktekkan semua pengetahuan dan skill yang sudah dimiliki.
Keempat, proses pengangkatan menjadi hakim. Setelah masa percobaan berjalan baik dan memenuhi syarat, barulah kau akan diangkat secara resmi menjadi hakim dan memiliki wewenang penuh untuk memimpin persidangan. Proses karir ke depannya tergantung pada kinerja dan pencapaian selama menjalankan tugas sebagai hakim.
Singkatnya, jadi hakim itu butuh persiapan yang matang dan proses yang panjang. Ga cuma soal kepintaran, tapi juga keuletan, dedikasi, dan integritas yang tinggi.
#hidupdariKARYA
Gaji Rp 5 juta? Sisihkan 10% aja—Rp 500.000—untuk investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terkaya di dunia, memulai investasinya dengan uang jajan kecil!
Masa ga mau ikutan jejaknya?
Share artikel ini ke teman dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan peluang passive income dari baca & share artikel ini.
Mulai investasi sekarang, raih masa depan finansialmu! ✨
Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim?
Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.
FAQ
Berapa bayaran hakim?
tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta
Kapan gaji hakim mulai naik?
18 Oktober 2024
Berapa gaji hakim MK?
Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.
Hakim lulusan apa?
Fakultas Hukum
Berapa gaji hakim kelas 2?
Rp11.900.000
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Sumber
BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2026. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 18:22 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 18:22 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Tempo.Co. 2024. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 18:23 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 18:24 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 18:24 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 18:25 WIB hari Minggu, 13 April 2025.