Gaji Hakim Rp2.064.100.429.410-Rp{{nominal_1b}} per bulan. Itu sama dengan Rp24.769.205.152.920 per tahun, atau bahkan bisa Rp{{nominal_12b}} per tahun.📈
Salam #MasBro #MbakBro
Berikut rincian gaji sebagai Hakim :
Struktur Gaji
Ini Struktur Gaji untuk Hakim :
- Hakim Golongan III Masa Kerja < 1 Tahun, Tahun 2019
Rp2.064.100. - Hakim Golongan III Masa Kerja 1-2 Tahun, Tahun 2019
Rp2.125.700. - Hakim Golongan III Masa Kerja 3-4 Tahun, Tahun 2019
Rp2.189.200. - Hakim Golongan III Masa Kerja 5-6 Tahun, Tahun 2019
Rp2.254.600. - Hakim Golongan III Masa Kerja 7-8 Tahun, Tahun 2019
Rp2.347.100. - Hakim Golongan III Masa Kerja 9-10 Tahun, Tahun 2019
Rp2.450.100. - Hakim Golongan III Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2019
Rp2.557.600. - Hakim Golongan III Masa Kerja 13-14 Tahun, Tahun 2019
Rp2.669.800. - Hakim Golongan III Masa Kerja 15-16 Tahun, Tahun 2019
Rp2.787.000. - Hakim Golongan III Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2019
Rp2.909.300. - Hakim Golongan III Masa Kerja 21-22 Tahun, Tahun 2019
Rp3.170.300. - Hakim Golongan III Masa Kerja 23-24 Tahun, Tahun 2019
Rp3.309.400. - Hakim Golongan III Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2019
Rp3.037.000. - Hakim Golongan III Masa Kerja 25-26 Tahun, Tahun 2019
Rp3.454.600. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 27-28 Tahun, Tahun 2019
Rp4.058.800. - Hakim Golongan III Masa Kerja 27-28 Tahun, Tahun 2019
Rp3.606.200. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 29-30 Tahun, Tahun 2019
Rp4.237.000. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 31-32 Tahun, Tahun 2019
Rp4.422.900. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 25-26 Tahun, Tahun 2019
Rp3.888.200. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 23-24 Tahun, Tahun 2019
Rp3.724.800. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 21-22 Tahun, Tahun 2019
Rp3.568.200. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 19-20 Tahun, Tahun 2019
Rp3.418.200. - Hakim Golongan III Masa Kerja 29-30 Tahun, Tahun 2019
Rp3.764.500. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 17-18 Tahun, Tahun 2019
Rp3.372.700. - Hakim Golongan III Masa Kerja 31-32 Tahun, Tahun 2019
Rp3.929.700. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 15-16 Tahun, Tahun 2019
Rp3.136.800. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 13-14 Tahun, Tahun 2019
Rp3.004.900. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 11-12 Tahun, Tahun 2019
Rp2.906.500. - Hakim Golongan IV Masa Kerja < 1 Tahun, Tahun 2019
Rp2.436.100. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 7-8 Tahun, Tahun 2019
Rp2.740.400. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 9-10 Tahun, Tahun 2019
Rp2.822.200. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 5-6 Tahun, Tahun 2019
Rp3.140.500. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 1-2 Tahun, Tahun 2019
Rp2.508.900. - Hakim Golongan IV Masa Kerja 3-4 Tahun, Tahun 2019
Rp2.583.800.
Job Desk
Job description Hakim itu ga sesederhana yang kau kira. Kalo cuma liat dari luar, keliatannya cuma duduk di kursi, palu tok tok, selesai. Tapi actually, tugasnya jauh lebih kompleks. Bayangin aja, dia tanggung jawab atas keadilan di ruang sidang.
Pertama, dia harus baca dan ngerti semua briefing kasus, paham banget seluk-beluknya. Ini butuh waktu, riset, dan kemampuan analisis yang tajam banget. Ga cuma baca dokumens, dia juga harus denger keterangan saksi, cross-examine (periksa silang) para pihak, dan nentuin mana yang valid, mana yang ga.
Kedua, Hakim harus bisa netral dan obyektif. Dia harus bisa ga memihak, meskipun ada tekanan dari mana aja, entah dari publik, dari atasan, atau bahkan dari pihak yang terlibat. Ini butuh integritas yang tinggi banget, dan kemampuan untuk tahan terhadap tekanan.
Ketiga, Hakim harus bisa menulis putusan yang jelas, terstruktur, dan bisa dipahami oleh semua pihak. Putusan itu ga cuma tentang menang atau kalah, tapi juga harus berdasarkan hukum yang berlaku dan menjelaskan alasan di baliknya dengan jelas. Ini butuh kemampuan menulis dan berbahasa yang sangat baik.
Keempat, Hakim harus bisa mengatur jalannya persidangan. Dia harus bisa menjaga agar persidangan berjalan dengan tertib, efisien, dan adil. Ini butuh kemampuan leadership, kemampuan mengatur waktu, dan kemampuan untuk mengontrol situasi yang mungkin tegang.
Terakhir, Hakim harus terus mempelajari dan mengikuti perkembangan hukum. Hukum itu dinamis, terus berubah, jadi Hakim harus selalu update dengan peraturan perundang-undangan yang terbaru.
Jadi, kalo kau lihat job description Hakim sekilas, mungkin keliatan mudah. Tapi sebenarnya, ini pekerjaan yang butuh keahlian, pengalaman, dan komitmen yang luar biasa. Bukan cuma soal ngepal palu, tapi soal keadilan.
Skill yang Dibutuhkan
Jadi hakim? Ga sembarang orang bisa, lho. Butuh skill khusus yang diasah bertahun-tahun. Bayangin, kau harus adil di depan orang-orang yang lagi bermasalah, dengan tekanan yang besar.
Pertama, kemampuan analitis yang super tajam. Kau harus bisa memilah-milah fakta, menganalisis keterangan saksi, dan membedakan mana yang benar, mana yang ngawur. Ga cukup baca sekilas, harus bisa menggali informasi yang tersembunyi. Ini bukan cuma membaca, tapi juga memahami konteks, hubungan antar fakta, dan implikasinya.
Kedua, keahlian hukum yang mumpuni. Ini ga cuma hafalan pasal-pasal, tapi juga pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip hukum, yurisprudensi (putusan hakim sebelumnya), dan perkembangan hukum terkini. Bayangin kayak pakar bidangnya.
Ketiga, kemampuan komunikasi yang efektif. Kau harus bisa menyampaikan putusan dengan jelas, terstruktur, dan mudah dimengerti. Ga cuma berbicara di depan sidang, tapi juga harus bisa berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan kasus, baik secara lisan maupun tertulis. Kalo ga bisa komunikasi dengan baik, putusan sekali pun adil ga akan dipahami.
Keempat, integritas dan objektivitas. Ini yang paling penting. Kau harus bisa menjaga kenetralan, ga terpengaruh oleh tekanan dari mana pun. Semua putusan harus berdasarkan hukum, bukan emosi atau kepentingan pribadi. Ini bukan urusan mudah, lho!
Kelima, kemampuan manajemen waktu dan problem-solving. Persidangan itu dinamis, kadang ada hal-hal yang ga terduga. Kau harus bisa menangani situasi dengan cepat dan tepat, mengatur alur persidangan dengan efisien, dan mencari solusi terbaik untuk setiap masalah.
Keenam, kemampuan untuk terus belajar. Hukum itu terus berkembang, jadi kau harus terus upgrade pengetahuan dan skill kau. Ini ga bisa diam di tempat. Harus terus ikuti seminar, baca jurnal, dan tetap update dengan perkembangan terbaru.
Intinya, jadi hakim ga cuma soal baca buku dan hafal pasal. Butuh paket lengkap skill di atas yang terbentuk selama bertahun-tahun pengalaman dan pendidikan.
Cara Menjadi
Jalan menjadi hakim ga pendek dan mudah, butuh kesabaran dan dedikasi tinggi. Bayangin, ini bukan cuma soal baca buku hukum.
Pertama, kau harus punya pendidikan hukum yang mumpuni. Biasanya, minimal sarjana law (S1 Hukum). Setelah itu, kau harus lulus ujian pengacara atau jalur lain yang diakui.
Kedua, pengalaman kerja di bidang hukum sangat penting. Ga langsung jadi hakim, lho. Biasanya, ada proses panjang, misalnya jadi asisten pengacara, pengacara, jaksa, atau di lembaga hukum lainnya. Pengalaman ini ngajarin kau cara berpikir kritis, menganalisis kasus, dan berinteraksi dengan berbagai pihak. Semakin lama pengalamannya, semakin baik.
Ketiga, seleksi ketat. Kalo sudah punya pendidikan dan pengalaman, kau harus ikut seleksi calon hakim. Ini seleksi sangat ketat dan kompetitif. Biasanya ada beberapa tahap, mulai dari tes tertulis, tes psikologi, wawancara, sampai dengan penelitian kelayakan. Ga semua yang ikut seleksi bisa lulus.
Keempat, pendidikan dan pelatihan. Setelah lulus seleksi, biasanya ada pendidikan dan pelatihan khusus untuk calon hakim. Ini untuk membekali kau dengan pengetahuan dan skill yang dibutuhkan untuk menjadi hakim.
Kelima, masa percobaan. Setelah pendidikan dan pelatihan, kau masih ada masa percobaan sebagai hakim. Dalam masa ini, kinerja kau akan dipantau dan dievaluasi. Kalo kinerja kau baik, kau akan diangkat menjadi hakim secara permanen.
Jadi, intinya prosesnya panjang, memerlukan waktu dan usaha yang sangat besar. Butuh ketekunan, kemampuan kerja keras, dan komitmen yang tinggi untuk mencapai cita-cita menjadi hakim. Ga cuma soal kemampuan akademik, tapi juga integritas dan moralitas yang tinggi. Ini perjalanan maraton, bukan sprint.
#hidupdariKARYA
Gaji 5 Juta? Coba sisihin 10% aja—Rp500.000—buat investasi! Fakta unik: Warren Buffet, salah satu investor terhebat dunia, mulai investasi di usia 11 tahun dengan uang jajannya!
Masa ga mau ikutan jejak legend?
Bagi artikel ini ke temen dan keluargamu! Mereka juga bisa dapat insight berharga dan kesempatan untuk nge-cuan dari baca & share.
Mulai investasi sekarang, upgrade hidupmu! 🚀
Gimana nih?
Udah kebayang kan gimana serunya jadi Hakim?
Masih pengen tau tulisan berkaitan Hakim lainnya, cek pertanyaan Faling sering Aku ditanyaQin dibawah ini.
FAQ
Berapa bayaran hakim?
tunjangan jabatan antara Rp 12-37 juta
Kapan gaji hakim mulai naik?
18 Oktober 2024
Berapa gaji hakim MK?
Kisaran penghasilan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta
Hakim lulusan apa?
Fakultas Hukum
Berapa gaji hakim kelas 2?
Rp11.900.000
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Sumber
BPK. 2016. PP No 74 Tahun 2016. peraturan.bpk.go.id/Details/5795/pp-no-74-tahun-2016. kita baca pukul 17:21 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
PINA. 2016. Menggiurkan! Segini Gaji Hakim dan Tunjangan di Setiap Golongan. pina.id/artikel/detail/menggiurkan-segini-gaji-hakim-dan-tunjangan-di-setiap-golongan-4sbxmed8t9m. kita baca pukul 17:22 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
2024. Tempo.Co. Ini Rincian Besaran Gaji Hakim setelah Resmi Dinaikkan. www.tempo.co/ekonomi/ini-rincian-besaran-gaji-hakim-setelah-resmi-dinaikkan-1096503. kita baca pukul 17:23 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
MK RI. 2024. MK: Laporan Keuangan Selalu Berpredikat Wajar. www.mkri.id/index.php. kita baca pukul 17:23 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
Jentera. 2024. Kuliah Jurusan Hukum : Jangan Termakan Mitos!. www.jentera.ac.id/blog/kuliah-jurusan-hukum-jangan-termakan-mitos. kita baca pukul 17:24 WIB hari Minggu, 13 April 2025.
detik.com. 2024. Rincian Gaji dan Tunjangan Hakim Terbaru Sesuai PP Nomor 44. www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7601723/rincian-gaji-dan-tunjangan-hakim-terbaru. kita baca pukul 17:25 WIB hari Minggu, 13 April 2025.